Beri Kartu Kuning Jokowi, Ketua BEM UI Dapat Surat Cinta dari Dokter di Asmat: Isinya Menohok
Mereka juga meminta Zaadit Taqwa sebagai seorang mahasiswa tidak hanya berkoar-koar secara berlebihan tanpa mengetahui fakta di lapangan.
Pertama-tama saya ingin menyampaikan bahwa hal ini bukan karena unsur politik dan lain sebagainya, tetapi atas dasar apa yang saya rasakan (dan saya yakin sebagian besar masyarakat di papua rasakan) atas kinerja yang telah dan yang sementara dikerjakan pak presiden di bumi cendrawasih (walapun sebagai manusia tentu masih ada kekurangan).
Baca: Resmikan Rumah Potong Hewan Unggas, Sandiaga Uno Cerita Anaknya Menggilai Kuliner Bebek
Karena terus terang dit, saya bahkan tidak mencoblos beliau saat pilpres 2014 kemarin, hal yang kemudian saya sesali dan menjadi aib seumur hidup hehe.
Ngomong-ngomong salah satu poin aksi yang disampaikan saat dies natalis ui adalah menuntut persoalan gizi buruk di asmat.
Namun tahu gak dit, secara umum bagaimana bisa kasus gizi buruk bisa terjadi?
Menurut unicef
Secara langsung keadaan gizi dipengaruhi oleh ketidak cukupan asupan makanan dan penyakit infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsung karena kurangnya ketersediaan pangan pada tingkat rumah tangga, pola asuh yang tidak memadai serta masih rendahnya akses pada kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Lebih lanjut masalah gizi disebabkan oleh kemiskinan, pendidikan rendah dan minimnya kesempatan kerja.
Disini bisa dilihat bahwa munculnya kasus gizi buruk ini merupakan tanggung jawab dari multi/lintas sektor.
Namun sialnya yang selalu menjadi kambing hitam adalah sektor kesehatan dengan mengabaikan peran sektor lain.
Memang benar bahwa tenaga kesehatan di papua sangatlah kurang, namun bukan hanya itu, tenaga-tenaga ahli lainnya seperti insinyur, guru, dll juga masih sangat kurang.
Itu kendala yang pertama
Baca: Mutmainah Berhasil Dievakuasi Setelah 13 Jam Terhimpit Beton, Bagian Tubuh Ini Membiru
Kendala terbesar lain yang ditemui di papua adalah kondisi medan dan geografisnya.
Lokasi untuk menjangkau masyarakat di kampung-kampung dan dusun sangat sulit sekali, dimana harus melewati gunung-lembah, melintasi laut, sungai bahkan rawa-rawa.