Hingga Saat Ini BEM FIB UI Berhasilkan Donasi Sebesar Rp 40 Juta untuk Asmat

BEM FIB UI, kata Noval menyoroti permasalahan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua

Penulis: Muslimin Trisyuliono | Editor: Muhammad Zulfikar
Facebook
Zaadit Taqwa (kiri) dan perjuangan orang di pedalaman Papua (kanan). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muslimin Trisyuliono

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Ketua BEM FIB UI 2018, Noval Aditya Indra mengatakan, penggalangan dana yang dilakukan pihaknya merupakan tindak lanjut dari kajian kartu kuning ke Presiden Joko Widodo.

BEM FIB UI, kata Noval menyoroti permasalahan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua.

Dana yang sudah terkumpul untuk saat ini sudah mencapai Rp 40 juta dan pihaknya masih terus mengumpulkan dana.

Dana tersebut akan segera disalurkan kepada pihak yang membutuhkan di Asmat.

BEM Universitas Indonesia bekerja sama dengan UI Peduli program yang dimiliki oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM).

"Kita akan menyalurkan ke Kabupaten Asmat untuk gizi buruk dan akan disalurkan donasi untuk yang membutuhkan," ujar Noval di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (6/2/2018).

Masih kata Noval, yang pihaknya sasar adalah bantuan jangka menengah dan jangka panjang seperti sarana pra sarana, kesehatan layak dan mata pencaharian.

"Kita ingin membangun asmat bukan untuk gizi buruk saja namun untuk kualitas hidup yang baik," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved