Netizen meneriakkan tagar #KamiBersamaSBY Terkait Tuduhan KTP Elektronik

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tagar #KamiBersamaSBY membahana dan menjadi trending topic di Indonesia.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil jalur hukum terhadap Firman Wijaya, kuasa hukum Setya Novanto.

Dilansir dari Tribunnews.com, "Saya sebagai warga negara yang mentaati hukum tapi juga ingin mencari keadilan, secara resmi hari ini saya mengadukan saudara Firman Wijaya. Yang saya nilai telah melakukan fitnah dan mencemarkan nama baik saya, berkaitan dengan permasalahan E-KTP," ujar SBY, di Bareskrim Mabes Polri, Jl Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).

Lebih lanjut, SBY hanya menyerahkan selebihnya kepada penegak hukum dan berserah kepada Tuhan.

"Selebihnya saya serahkan kepada penegak hukum dan saya serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT," tambahnya.

Tagar #KamiBersamaSBY menjadi ramai oleh netizen Indonesia terkait peristiwa itu.

@zarazettirazr: Saya dituduh mendanai aksi-aksi, Saya dituduh terlibat bom istana, rumah pribadi saya digeruduk, semua BERHENTI usai pilgub DKI, semua terbukti fitnah karena tak bisa dibuktikan sampai kini.
#KamiBersamaSBY

@febrianihj: Sabar & ikhlas, insyaallah Allah akan segera tunjukkan jalan dan kebenaran dengan segera... *hari ini 6 Februari 2018 pak SBY ke Bareskrim untuk melaporkan pencemaran nama baik terhadap beliau* #KamiBersamaSBY

@Hairul09095631: Langkah yang di ambil oleh bapak @SBYudhoyono adalah langkah tepat, melaporkan pengacara SN. Karena jika Pak SBY terlambat maka fitnah itu seperti kudis yg harus di obati sebelum merambat ke semua kulit #bahayafitnah #KamiBersamaSBY

@Ingried: Fitnah pasti berakhir, #KamiBersamaSBY

@di0oo: Apa yang dikatakan Firman Wijaya, pengacara @sn_setyanovanto adalah fitnah! dari awal kasus ini penuh drama kotor. Kami dukung @SBYudhoyono perangi fitnah, karena harga diri adalah harga mati dan tak terbelikan. #kamibersamaSBY @PDemokrat

Sampai Rabu (7/2/2018) siang ini, tagar #KamiBersamaSBY masih menjadi trending topic di twitter. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia masih memiliki simpati kepada Mantan Presiden RI ke-6.

(TribunJakarta.com/Ananda Bayu Sidarta)