Sederet Fakta Duo Pelawak Ditangkap Imigrasi Hong Kong, Sosok sampai Curhat Pilu Istri
Duo pelawak Indonesia yakni Cak Percil dan Cak Yudho ditangkap pihak imigrasi Hong Kong.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Konjen RI Hong Kong, Tri Tharyat, mengonfirmasi penangkapan dua WNI bernama Yudo Prasetyo (Cak Yudo) dan Deni Afriandi (Cak Percil) oleh aparat Imigrasi Hong Kong, Minggu (4/2/2018) lalu.

Keduanya dikatakan masuk wilayah Hong Kong menggunakan visa turis pada 2 Februari dan dituduh melanggar UU Imigrasi Hong Kong.
Tharyat mengaku, dirinya sudah menemui Cak Yudo dan Cak Percil, Rabu (7/2/2018), yang tengah ditahan di Penjara Lai Chi Kok Hong Kong, sebagai terdakwa kasus penyalahgunaan visa.
Menurut pihak KJRI, pendampingan akan terus dilakukan terhadap kedua pelawak itu, demi memastikan bahwa hak-hak mereka dipenuhi otoritas Hong Kong.
"Pihak KJRI sangat berkepentingan untuk memastikan hak-hak yang dimiliki oleh kedua orang tersebut dipenuhi oleh otoritas Hong Kong," demikian pernyataan KJRI Hong Kong dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
"Konjen RI juga menyampaikan bahwa KJRI Hong Kong akan terus melakukan pendampingan kepada mereka sampai kasus ini selesai," lanjutnya.
Pihak KJRI menjelaskan, kedua pelawak tersebut dianggap melanggar UU Imigrasi Hong Kong karena menerima bayaran sebagai pengisi di sebuah acara yang diselenggarakan komunitas BMI Hong Kong.
Padahal, seharusnya mereka menggunakan visa hiburan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang masuk wilayah Hong Kong untuk menerima bayaran.
Kasus kedua pelawak itu, kata KJRI lagi, telah disidangkan di Pengadilan Shatin, Hong Kong, Selasa (6/2/2018).
Konjen Tri Tharyat mengimbau agar WNI di Hong Kong senantiasa menaati hukum dan aturan yang berlaku di sana.
"Saya berharap semoga hal ini dapat menjadi kejadian terakhir sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi kita seluruh WNI di Hong Kong," ujar Tri Tharyat.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa dua pelawak yang tergabung dalam duo 'Guyon Maton' digerebek petugas imigrasi dan polisi Hong Kong saat akan tampil menghibur komunitas WNI di Hong Kong.
Keduanya didakwa telah melanggar UU Imigrasi Hong Kong dengan tampil melawak di sebuah acara dan menerima bayaran dengan hanya berbekal visa turis
Konjen RI Hong Kong, Tri Tharyat, mengonfirmasi penangkapan dua WNI bernama Yudo Prasetyo (Cak Yudo) dan Deni Afriandi (Cak Percil) oleh aparat Imigrasi Hong Kong, Minggu (4/2/2018) lalu.
Keduanya dikatakan masuk wilayah Hong Kong menggunakan visa turis pada 2 Februari dan dituduh melanggar UU Imigrasi Hong Kong.