Kecelakaan Maut Subang
RSUD Kekurangan Tenaga Warga Tangsel Bantu Mandikan Jenazah Korban Tanjakan Emen
Banyaknya korban memaksa pihak RSUD meminta bantuan dari warga sekitar untuk membantu prosesi pemandian jenazah yang dilakukan di RSUD Tangsel.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Banyaknya korban jiwa yang disebabkan oleh kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen menyebabkan pihak RSUD Tangsel kewalahan.
Pasalnya, pihak RSUD terpaksa meminta bantuan dari warga sekitar untuk membantu prosesi pemandian jenazah yang dilakukan di RSUD Tangsel.
Menurut Yulyanah, salah satu sukarelawan pemandi jenazah asal Pondok Ranji, terdapat sekitar 20 lebih suka relawan yang membantu prosesi pemandian jenazah tersebut.
"Itu dibagi-bagi. Tidak semua menangani pemandian jenazah. Ada yang memasang kain kafan juga" ujar Yulyanah.
Baca: Siswa Madrasah Serbu Balai Kota, Loh Ada Apa?
Saat di temui TribunJakarta.com di RSUD Tangsel Minggu, (11/2/2018) , Yulyanah menjelaskan bahwa dirinya dikabarkan oleh sekretaris kelurahan tempat dirinya tinggal.
Yulyanah menjelaskan bahwa sekitar jam 10.00 wib dirinya tiba dan pemandian jenazah sudah dimulai.
Cerita serupa diungkapkan oleh nenek Latifah (70).
Baca: Bawa Pedang Pemuda Ini Serang Pastor dan Lukai Jemaat Gereja di Sleman
Nenek Latifah merupakan warga Medan yang sedang berkunjung ke rumah anaknya yang berada di Kampung Legoso.
"Karena darurat dan sedang butuh bantuan, jadi saya ikut anak saya kesini" kata Nenek Lafitah.
Kini jenazah korban kecelakaan Tanjakan Emen telah dimakamkan di Taman Pemakaman Legosso Ciputat Timur.
