Imlek 2018

Intip Keseruan Sarwendah Merayakan Imlek 2018 Bersama Keluarga

Sarwendah dan Ruben memilih merayakan pergantian tahun baru Imlek dengan keluarga di rumah.

Penulis: Ilusi Insiroh | Editor: Ilusi Insiroh
instagram
Sarwendah, Thalia dan Ruben Onsu. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tahun Baru Cina 2569 bagi warga Tionghoa diperingati pada hari ini, Jumat (16/2/2018).

Perayaan Tahun Baru tersebut juga disebut sebagai perayaan Imlek atau SinCia.

Beberapa artis tanah air juga tampak melakukan perayaan Imlek.

Satu diantaranya Sarwendah istri Ruben Onsu.

Sarwendah dan Ruben memilih merayakan pergantian tahun baru Imlek dengan keluarga di rumah.

Hal itu diketahui dari unggahan Sarwendah di Instagram.

Dalam foto-foto yang diunggah tersebut tampak Sarwendah dan Ruben tengah menikmati hidangan bersama keluarganya.

"SinCia dirumah itu paling menyenangkan, makan sambil ngobrol gak berhenti," tulis sarwendah di keterangan foto yang di unggahnya di instagram.

Ia juga menambahkan "Ini foto ketika baru mao mulai makan, jadi masih fresh semua, setelah itu gk fokus foto kerena semua gk berhenti makan, hahaha.. Sampe lupa tadi foto sama ci @ribkasamaria jugaaa.. Ini sinciaku, bagaimana denganmu?."

Perayaan Imlek ala Sarwendah sangat sederhana.

Namun menjadi hal yang paling menyenangkan untuk dirinya dan keluarga.

Pakaian yang dikenakan Sarwendah dan keluarganya pun sederhana.

Keluarga wanita gunakan pakaian putih dengan motif bunga mawar beserta daun.

Sedangkan Pria gunakan pakaian berwana putih polos.

Sarwendah, Thalia dan Ruben Onsu saat perayaan Imlek 2018.
Sarwendah, Thalia dan Ruben Onsu saat perayaan Imlek 2018. (instagram)

Legenda Warna Merah

Hari Raya Imlek selalu identik dengan warna merah.

Baik pakaian sampai dekorasi rumah selalu memilih warna merah.

Sumartono Hadinoto, Ketua Panitia Bersama Imlek di kota Solo, menjelaskan merah sudah jadi ciri khas etnis Tionghoa.

"Warna merah ini termasuk warna primer. Nah, arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan. Itu juga kenapa bendera kita 'kan ada warna merahnya," ucap pria yang merupakan tokoh Tionghoa di Solo ini.

Pria yang pernah meraih penghargaan dari PBB dalam kategori Advokasi dan Keterlibatan dalam kebijakan Publik ini juga menceritakan mengapa tradisi pemberian angpao saat imlek pun juga menggunakan warna merah.

"Warna merah itu sangat berarti bagi warga Tiongkok.

Jika disangkutpautkan dengan kepercayaan, warna merah kata Sumartono bisa menjadi penolak marabahaya dan mendatangkan keberuntungan.

Itu juga kenapa angpao yang dibagikan saat imlek disebut juga uang keberuntungan," ujar Sumartono.

Sejarah Warna Merah

Ternyata pemilihan warna merah mempunyai cerita historis yang cukup menarik.

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, ada sejenis makluk buas (nian) yang hidup di kedalaman laut atau di atas gunung.

Mereka akan keluar saat tahun baru Imlek.

Kedatangan mereka pun dilanjutkan dengan mengganggu manusia, terutama anak kecil.

Namun jangan khawatir.

Jika masyarakat menghias rumah, pakaian, dan aksesoris berwarna merah dapat mengusir makhluk tersebut.

Dari kepercayaan orang Tionghoa, makhluk gaib tersebut takut dengan warna merah.

Jadi, tidak heran kalau nuansa merah begitu jelas terlihat saat Imlek.

Asal Usul Nian

Dalam mitologi Tionghoa, nian adalah sejenis mahluk buas yang hidup di dasar laut atau di gunung.

Pada musim semi atau sekitar tahun baru Imlek, nian keluar dari persembunyiannya untuk mengganggu manusia, terutama anak-anak.

Nian tidak menyukai bunyi-bunyian ribut dan warna merah.

Oleh sebab itu dalam tradisi Imlek, warga Tionghoa mengenakan pakaian dan mendekorasi peralatan dengan warna merah.

Membakar petasan dan mementaskan tarian singa (barongsai) untuk menakut-nakuti nian.

Ada juga warga yang menempelkan sajak bait ganda (Duilian) di kertas merah untuk mencegah Nian agar tidak kembali.

Kata tahun dalam bahasa Tionghoa juga memiliki karakter yang sama dengan nama nian.

Istilah untuk menyebut hari raya Imlek, guo nian uga berarti mengusir atau melewati nian.

Nian juga dilambangkan dalam tarian barongsai.

Tarian singa atau barongsai adalah tarian yang mempertunjukkan keahlian bela diri dan akrobat, diketahui banyak orang sebagai nian untuk wilayah Tiongkok Selatan.

Di Tiongkok Utara, disebut Rui Shi dianggap anjing F.(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved