Imlek 2018
Wihara Ini Tidak Menggunakan Lilin Raksasa untuk Alasan Keselamatan
Selain faktor keselamatan, alasan kedua tidak dipergunakannya lilin besar adalah karena harganya yang terlampau mahal
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pengurus Wihara Boen Tek Bio tidak menyediakan lilin besar untuk jemaat dalam menjalankan sembahyang.
Pengurus wihara, Koh Siam (52) mengatakan, tidak diperbolehkannya menggunakan lilin raksasa untuk menghindari terjadinya kebakaran.
Kebijakan ini sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu.
Menurutnya, pengurus belajar dari pengalaman Wihara lain yang terbakar karena lilin raksasa itu jatuh.
Baca: Wihara Gayatri Depok punya Tradisi Tersendiri untuk Jemaatnya Saat Imlek
"Kami tidak ingin nasib Wihara kami sama seperti nasib Wihara Bhutong yang terbakar dan menewaskan empat orang," ujar koh Siam, pengurus Wihara Boen Tek Bio, Tangerang, Jumat (16/2/2018).
Menurut Koh Siam, apabila lilin raksasa jatuh apinya akan menyambar ke lilin-lilin yang kecil.
Api akan langsung melahap kayu kering yang menjadi pondasi Wihara ini.
Selain faktor keselamatan, alasan kedua tidak dipergunakannya lilin besar adalah karena harganya yang terlampau mahal.
"Selain keselamatan, harga menjadi faktor kedua," ujar Siam.
Baca: Libur Imlek, Kendaraan Pelat B dan D Dominasi GT Palimanan Tol Cipali, Lalin Ramai Lancar
Harga satu lilin berukuran raksasa itu dapat mencapain belasan juta rupiah.
"Dan akan sangat mubazir karena tidak akan dinyalakan sampai lilin habis," tandasnya.
Wihara Boen Tek Bio berlokasi di belakang Pasar Lama Tangerang, di Jalan Bhakti nomor 14.