Tiang Pancang Roboh
Kuli Proyek Ini Punya Perasaan Aneh, Satu Hari Sebelum Bekisting Pierhead Tol Becakayu Runtuh
"Perasaan nggak enak banget kemarin juga hujan, jadi kepikiran gak enak, tapi waktu itu nggak percaya."
Penulis: Ikhsan abrianto | Editor: Wahyu Aji
Semuanya sudah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia, Cawang.
Ali (60), pemilik warung kopi tak jauh dari lokasi menyaksikan langsung runtuhnya bekisting pierhead dini hari itu.
"Waktu isi semen di atas, kata temannya sudah terisi 8 sentimeter, tiba-tiba langsung ambruk. Tapi pelan-pelan ambruknya, enggak langsung jatuh semua," kataAli kepada TribunJakarta.com pada Selasa siang.
Jatuhnya coran semen diikuti besi sebagai kerangka sehingga menimbulkan suara sangat keras.
"Suara jatuhnya besi keras banget, ngeri pokoknya," Ali menambahkan.
Ali turut menyaksikan coran dan besi yanag sempat menimpa para korban.
"Jatuhnya pelan-pelan jadi di bawah bisa menghindar, ada satu yang di atas pegangan sama besi, jadi gelantungan begitu dan langsung diselamatin dengan alat berat," beber dia.
Pekerja di proyek Tol Becakayu biasa singgah untuk sarapan di warung Ali.
"Mereka sering sarapan di sini, saya juga sering ketemu orang proyek, yang jadi korban juga pernah sarapan di sini. Saya biasa saja enggak ada firasat apa apa, proyeknya juga lancar saja," kata Ali.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menginformasikan, ada dua RS yang digunakan untuk merawat para korban.
Kedua rumah sakit itu adalah RS UKI, Cawang, Jakarta Timur, dan RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Enam korban tiang tol roboh dirawat di RS UKI, sedangkan satu korban dalam kondisi kritis dirawat di RS Polri.
Korban tiang tol ambruk yang dirawat di Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur.
1. Joni Arisman (39)
2. Rusman (37)
3. Supri (46)
4. Kirpan (36)
5. Sarmin (45)
6. Agus (27)
Korban tiang tol ambruk yang dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
1. Waldi
Sebelumnya, bekisting pierhead Tol Becak Kayu ambrol pada Selasa Dini hari.
Kejadian tersebut memakan Tujuh korban luka-luka.
Saat ini, enam korban dirawat di RS Universitas Kristen Indonesia dan Rumah Sakit Kramat Jati.