Sebelum Mencekik dan Mencornya dengan Adukan Semen, Didik Berhubungan Badan dengan Pemandu Karaoke
Sedikit demi sedikit terungkap faktu baru di balik tewasnya pemandu karaoke dan jasadnya dicor di bak kamar mandi gunakan adukan semen.
Fitri pun marah dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada tersangka.
Tidak terima terhadap perlakuan Fitri, Didik tersulut emosi dan langsung mendorong korban hingga terjatuh.
Didik semakin membabi buta melihat Fitri dan mencekiknya hingga tewas karena kehabisan napas.
"Merasa panik melihat korban tak bernyawa dan sekujur tubuhnya membiru, tersangka langsung mengangkat dan memasukkan tubuh korban kedalam bak mandi," imbuh Aris.

Usai membunuh Fitri, Didik pergi keluar rumah untuk membeli semen satu sak untuk mengecor jasad Fitri yang disembunyikan di dalam bak kamar mandi.
Sebelum dicor dengan adukan semen, tubuh Fitri terlebih dahulu ditimbun pasir.
"Tersangka melakukan pengecoran dua kali, setelah itu tersangka menjemput pulang istrinya yang sedang sakit kembali ke rumah," beber dia.
Didik bersikap seperti biasa seolah tak terjadi apa-apa di hadapan istrinya ketika polisi menemukan ada mayat di balik coran semen.
Masih teka-teki
Kasus pembunuhan wanita yang dicor di Kendal rupanya masih menyimpan teka-teki.
Didik mengaku alasannya membunuh Fitri karena alasan utang piutang.
Setelah ditemukan, polisi membawa jasad Fitri ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Siapa yang berutang dan siapa yang memberi utang masih belum jelas.
Sumiyati, ibu korban, mengaku selama ini putrinya itu kerap memberikan pinjaman uang kepada teman-temannya.
Fitri juga diketahui meminjamkan sejumlah uang kepada Didik dan merasa kasihan dengan rumah tangganya.