Mengidap Penyakit Ini, Seorang Bayi Memiliki Tanduk di Kepalanya

Tidak di duga penyakit ini buat anak ini memiliki tanduk besar di kepala.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari | Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Mirror
Nhel Jhon Prado saat dokter hendak melepas perban 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang bayi yang berasal dari Filipina menderita penyakit aneh di kepalanya.

Pasalnya, anak yang bernama Nhel Jhon Prado ini memiliki tanduk di atas kepalanya.

Tanduk tersebut tumbuh sejak Nhel lahir, yakni pada awal Januari lalu.

Dilansir TribunJakarta.com dari Mirror pada Jumat (2/3/2018), dokter yang menangani bayi Nhel tidak mengetahui jika ada ensefalokel yang tumbuh saat Nhel masih berada di rahim ibunya.

Ensefalokel merupakan suatu kelainan tabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak.

Penonjolan tersebut berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak.

Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan penutupan tabung saraf selama perkembangan janin.

Orang tua Nhel, Angel Puerto dan Ronel Prado memutuskan untuk merawat bayi berusia tujuh minggu tersebut di rumahnya, di Manila, Filipina.

Namun Nhel masih harus menjalani perawatan jalan agar menghambat pertumbuhan kantung di kepalanya.

Hasil CT scan menyebutkan, pertumbuhan yang ada di kepala Nhel tidak membahayakan otaknya.

"Para dokter sebut bayi saya masih beruntung, karena benjolan tersebut tidak merusak bagian otak Nhel," ujar Angel.

"Ketika lahir para tim medis terkejut karena belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya, nahkan mereka menyebut bayi saya seperti bayi unicorn yang istimewa karena bisa hidup hingga sekarang," lanjut Angel.

Dokter mendiagnosis ada ensefalokerl, malformasi otak yang meghasilkan kantung besar yang membuat jalan untuk menembus tengkorak selama perkembangan janin.

Berikut benjolan yang ada di kepala Nhel.

Nhel Jhon Prado
Nhel Jhon Prado (Mirror)
Nhel Jhon Prado
Nhel Jhon Prado (Mirror)

Awalnya, benjolan tersebut hanya sebesar telur tapi setelah kurang lebih dua bulan benjolan tersebut semakin membesar.

Pada laman yang sama menyebutkan, tanduk itu mengandung banyak cairan di dalam kulit.

BACA JUGA: Cupi Cupita Disebut Menyerahkan Diri, BNN: Kami Tidak Pernah Menangkap Penyalahguna

Pihak medis sudah membalut benjolan tersebut dengan perban untuk mencegah terjadi pendarahan maupun luka.

Kedua orang tua Nhel ingin saat ini sedang mengumpulkan sejumlah uang untuk tindakan operasi.

"Saya ingin melihat anak laki-laki saya bertambah tua sehingga saya bisa melihat dia bermain bola seperti anak-anak yang lain," ujar Ronel saat berikan harapan untuk anaknya kelak.

Ronel juga berharap akan segera membawa anaknya ke ruang operasi dalam beberapa minggu ke depan. (*)

TribunJakarta.com/Siti Nurjannah Wulandari

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved