Perang Vietnam, Ternyata Begini Jumlah Navy SEAL yang Tewas
Kehadiran 60 personel Navy SEAL terkesan tak begitu berarti jika dibandingkan ratusan ribu pasukan AS lainnya.
Dalam misi ini, tim SEAL, Golf Detachment, berhasil menghancurkan sejumlah bunker VC.
Dua bulan kemudian serangan SEAL berhasil menghancurkan pabrik senjata Viet Cong, menenggelamkan sejumlah perahu junk Viet Cong, dan menyita berbagai senjata dan amunisi Viet Cong.
Dalam misi ini SEAL bekerjasama dengan pasukan khusus SAS dari Selandia Baru dan Australia.
Kerjasama antar pasukan khusus itu tak menghadapi kendala karena baik tim SAS Selandia Baru maupun Australia mempunyai taktik tempur yang sama dengan SEAL.
Tugas SEAL makin meningkat saat Viet Cong dan pasukan Vietnam Utara melancarkan serangan ofensif besar-besaran, yaitu Tet Offensive pada 31 Januari 1968.
Sejumlah pleton AL diterjunkan di kawasan ChauDoc dan perbatasan Kamboja yang saat itu digempur oleh 4.000 pasukan VC.
Tugas utama SEAL adalah menghancurkan kamp-kamp Viet Cong dan melumpuhkan pasukan VC yang bertugas menjaga kamp.
Dalam misi itu SEAL berhasil menyita pabrik pembuatan granat dan sejumlah senjata berat lainnya.
Baca: 12 Perubahan Aturan Main Diterapkan di Liga 1 2018, Sistem Offside Jadi Salah Satunya
Tapi misi SEAL pada tahun 1968 harus dibayar mahal karena sembilan anggotannya telah gugur.
Awal tahun 1969 Perang Vietnam mulai dibahas di Paris dalam Paris Peace Talk hingga kemudian menghasilkan solusi gencatan senjata.
Tapi solusi Paris itu ternyata tak begitu berpengaruh kepada SEAL. Operasi rahasia terus dilanjutkan dan pelatihan untuk menghadapi Viet Cong pun dilanjutkan.
Hasil pelatihan itu mulai dipraktikkan.
Peleton SEAL bersama pasukan Vietnam Selatan yang telah dilatih khusus berhasil menghancurkan infrastruktur politik dan jaringan komunikasi Viet Cong.
Mereka bahkan berhasil menangkap sejumlah tokoh politik Viet Cong yang sedang berlayar di kawasan Delta Mekong.