Dilaporkan ACTA ke Ombudsman, Johan Budi: Pak Prabowo Juga Pernah Ketemu Presiden di Istana
"Ada Pak SBY juga pernah ke sini, Bu Mega juga pernah, Prabowo juga pernah bertemu di istana dengan Presiden," kata Johan.
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR- Juru Bicara Johan Budi mengatakan Presiden Joko Widodo sudah sering menerima kunjungan ketua umum partai politik di Istana Negara.
Hal tersebut disampaikan Johan menyusul rencana Advokat Cinta Tanah Air ( ACTA) yang akan melaporkan pertemuan Presiden Joko Widodo dan elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI).
Baca: Kembalikan Fungsi Jalan Jatibaru, Pengamat: Tidak ada Kajian, Kebijakan Pemprov Plinplan
"Kalau soal siapapun orang itu melaporkan silakan saja itu. Orang kan tidak bisa dicegah. Jadi silakan saja," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Namun, Johan menekankan bahwa pertemuan ketua umum partai dengan Presiden Joko Widodo itu sudah sering dilakukan di istana. Topik bahasannya pun bermacam-macam.
"Ada Pak SBY juga pernah ke sini, Bu Mega juga pernah, Prabowo juga pernah bertemu di istana dengan Presiden," kata Johan.
Baca: Setelah PSI, Kini Partai Perindo Bertemu Jokowi di Istana
Oleh karena itu, Johan menilai langkah Jokowi menerima kunjungan silaturahmi dari para elite PSI merupakan hal yang biasa.
Ia pun heran kenapa baru sekarang pertemuan Jokowi dan elite parpol dipermasalahkan.
"Kenapa baru sekarang dilaporkan, ada pertanyaan juga," kata dia.
Mengenai dugaan bahwa pertemuan tersebut membahas strategi pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, Johan tidak membantah namun juga tidak membenarkan.
"Ya, itu kan Persepsi orang itu, orang yang melaporkan itu punya pandangan menurut dia seperti itu, itu tidak bisa dilarang orang punya persepsi itu," kata Johan.
Baca: Ramah dan Mudah Bergaul, White Lee Ternyata Sering Menirukan Gaya Tukul Arwana
"Tapi sekali lagi perlu disampaikan ke publik bahwa presiden menemui atas kunjungan ketum partai-partai politik itu sudah sering dilakukan. Tentu pembicaraannya bisa bermacam-macam, termasuk soal politik. Kan namanya ketum parpol," tambah dia.
Menurut Ketua Dewan Pembina ACTA Habiburokhman, ada pelanggaran atau maladministrasi dalam pertemuan Jokowi dan PSI. Sebab, pertemuan tersebut diduga membahas pemenangan Pemilihan Presiden 2019 di Istana Kepresidenan.
Rencananya, laporan dugaan maldministrasi akan diserahkan ke Ombudsman pada Senin (5/3/2018) siang. Adapun pertemuan Jokowi dan PSI yang dimaksud terjadi pada pada Kamis (1/3/2018) sore pukul 15.00 WIB di Istana.