Gus Bram Mengaku Dapat Gandakan Uang Ala Dimas Kanjeng, Korban Diberi Ritual Ini
Modus penipuan Gus Bram ini terinspirasi penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo.
TRIBUNJAKARTA.COM, KEDIRI - KS (45) alias Gus Bram, dukun palsu yang mengaku dapat mengambil uang secara gaib dicokok polisi.
Modus penipuan Gus Bram ini terinspirasi penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo.
Baca: Gerindra: Bukan Level Prabowo Jadi Cawapres
Korban penipuan dengan dalih penggandaan uang ini menimpa Budi Supriyanto (63) warga Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
"Korban telah dirugikan sekitar Rp 50 juta dengan dalih ritual pengambilan uang secara gaib," ungkap AKP Kamsudi, Kasubag Humas Polresta Kediri AKP Kamsudi, Selasa (6/3/2018).
Dijelaskan, kasus ini bermula dari perkenalan korban dengan Gus Bram awal Desember 2017.
Baca: Dikira Sedang Tidur, Tarmid Ditemukan Tewas Gantung Diri
Perkenalan dengan Gus Bram melalui saksi Suhermanto dan Agus Sucipto.
Kedua saksi memberitahu kalau Gus Bram katanya bisa mengambil uang secara gaib.
Karena terkena bujuk rayu, selanjutnya korban percaya dan mulai mengikuti petunjuk pelaku.
Awalnya korban disuruh menyerahkan uang Rp 4.500.000 untuk membeli umborampen atau benda untuk syarat ritual terdiri bermacam-macam minyak wangi dan bunga 7 rupa.
Selanjutnya korban disuruh membeli tikar diletakkan di kamarnya.
Kemudian Gus Bram melakukan ritual dengan meletakkan bunga yang diberi minyak wangi agar nantinya bisa menghasilkan uang.
Lalu kamar ditutup dan kuncinya dibawa pelaku dengan pesan tidak boleh dibuka sampai ada perintah dari Gus Bram.
Pelaku juga berkali-kali minta uang dengan berbagai alasan sehingga jumlahnya kurang lebih Rp 50 juta.
Kasus ini terungkap karena H Jali, saudara korban menemukan banyak kejanggalan.
Pintu kamar korban dibongkar dan ternyata tidak ada uang yang dijanjikan. (SURYA/DIDIK MASHUDI)