Kisah Dibalik Jembatan Kambing di Pekojan Raya, Ternyata Begini Asal Mulanya
Menurut Ade, penamaan Jembatan Kambing karena banyaknya pedagang kambing yang berada di sekitar jembatan.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Kurniawati Hasjanah
"Iya karena ada Kampung Arab juga kan di sini, mereka suka beli," kata Ade.
Meski begitu ia juga mengatakan, penghasilan dari berdagang kambing tidak menentu.
"Tidak tentu, kadang kalau ada yang aqiqah itu banyak. Sebulan paling sekitar 10 ekor," jelas Ade.
Ade sendiri mematok harga kambingnya berkisar antara Rp 1,7 juta - Rp 2,5 juta bergantung ukuran kambing.
Selain menjual kambing, Ade juga menjual daging kambing yang sudah dipotong.
Rekomendasi untuk Anda