Seorang Ibu di Surabaya Ketahuan Tawarkan Ginjal Demi Belikan Anaknya Ponsel Baru
Andai Pemerintah Kota Surabaya tak segera bergerak cepat bakal terjadi jual beli organ ginjal seperti di Batu, Jawa Timur.
Ita sendiri sudah menganggap kalau Erwin adalah saudaranya.
Pasalnya, satu ginjalnya sudah berada di dalam tubuh Erwin.
“Dengan Pak Erwin, saya sudah pasrah tidak mau nuntut. Tapi manusia tetap berharap agar beliau ingat saya. Doa terbaik dari saya semoga bisnisnya lancar. Ginjal saya satu di dia. Dia saudara saya,” harap Ita.
Ke depan, Ita berencana akan membuka warung untuk memulai usaha.
Ia juga mengurungkan niatnya untuk bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.
Ia mempertimbangkan faktor kesehatan jika harus bekerja di luar negeri.
Empat hari pasca perdamaian itu, Ita mencabut laporannya diPolres Malang Kota.
Ia juga mengatakan sempat diperiksa polisi dari Polda Jatim di kantor Kelurahan Temas.
Dalam pemeriksaan itu, polisi masih menanyakan cerita awal proses transplantasi hingga akhirnya kesepakatan damai.
Dari catatan Surya Malang, proses pemeriksaan kasus dugaan jual beli organ ginjal ini masih dilakukan di Polres Malang Kota setidaknya sampai minggu lalu.
Pada 9 Januari 2018 Polres Malang Kota mengagendakan memeriksa dua orang dokter dari RSSA, yakni dr Atma Gunawan dan dr Rifai.
Keduanya diperiksa terkait SOP operasi transplantasi ginjaldari tubuh Ita Diana ke Erwin Susilo yang dilakukan di awal 2017 lalu.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Yudha menerangkan, pemeriksaan kedua dokter itu setelah polisi mendapat keterangan dari saksi korban yakni Ita Diana.
“Karena ada keterangan dari saksi korban makannya memeriksa dokter Atma dan Rifai. Kalau kedua dokter nanti menyebutkan yang lain, ya akan kami kembangkan lagi,” ujar Ambuka, Selasa (9/1/2018).
Ambuka menjelaskan, salah seorang asisten dokter yang diperiksa membenarkan kalau ia mempertemukan Ita Diana dengan Erwin Susilo.
Belum diketahui secara pasti bagaimana kelanjutan penanganan kasus ini. (TribunJatim.com/Nurul Aini/Nur Ika Anisa)