5 Hal yang Bisa Membantumu Melewati Batu Ginjal

Bentuk batu ginjal berkembang saat zat tertentu, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, menjadi terkonsentrasi untuk membentuk kristal di ginjal.

Penulis: Ananda Bayu Sidarta | Editor: Ananda Bayu Sidarta
TribunJakarta/Ananda Bayu
5 Hal yang Bisa Membantumu Melewati Batu Ginjal 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jika kamu pernah mengalami batu ginjal, kamu mungkin tidak akan menginginkannya lagi, dan kamu akan melakukan apapun untuk menghindarinya.

Dilansir dari health.harvard.edu,"Batu ginjal lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita, dan sekitar setengah dari orang-orang yang memilikinya, batu ginjal menyerang lagi dalam waktu 10 sampai 15 tahun tanpa tindakan pencegahan," kata Dr. Brian Eisner, co-director the Kidney Stone Program di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang berafiliasi dengan Harvard.

Dari mana batu ginjal berasal?

Bentuk batu ginjal berkembang saat zat tertentu, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, menjadi terkonsentrasi untuk membentuk kristal di ginjalmu.

Kristal tumbuh lebih besar menjadi "batu."

Sekitar 80-85 persen batu ginjal terbuat dari kalsium.

Sisanya adalah batu asam urat, yang terbentuk pada orang dengan kadar pH urin rendah.

Setelah batu terbentuk di ginjal, itu bisa melepaskan dan menurunkan ureter, menghalangi aliran urine.

Hasilnya adalah jangka rasa sakit yang parah, termasuk nyeri panggul (nyeri di satu sisi tubuh antara perut dan punggung), terkadang dengan darah dalam urine, mual, dan muntah.

Saat batu-batu melewati ureter ke arah kandung kemih, mereka mungkin sering menyebabkan buang air kecil, tekanan kandung kemih, atau nyeri pada selangkangan.

"Jika kamu mengalami gejala ini, segera temui doktermu," kata Dr. Eisner.

"Dia mungkin akan melakukan urinalisis dan ultrasound ginjal, rontgen perut, atau CT scan untuk mengkonfirmasi batu ginjal adalah sumber rasa sakitmu dan menentukan ukuran dan jumlahnya."

Membiarkan batu ginjal lewat

Batu biasanya memakan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan berlalu, tergantung dari jumlah batu dan ukurannya.

Diatas obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB), acetaminophen (Tylenol), atau naproxen (Aleve), dapat membantumu menahan ketidaknyamanan sampai batu-batu itu lewat.

Doktermu juga mungkin meresepkan penghambat alfa, yang melemaskan otot di uretermu dan membantu melewati batu lebih cepat dan dengan sedikit rasa sakit.

Jika rasa sakit menjadi terlalu parah, atau jika terlalu besar untuk dilewati, batu-batu itu bisa diangkat melalui operasi dengan prosedur yang disebut ureteroskopi.

Di sini, endoskopi kecil (perangkat dengan kamera video mini dan alat di ujung tabung panjang) dilewatkan ke dalam kandung kemih dan naik ureter saat kamu berada dalam anestesi umum.

Sebuah laser memecah batu, dan kemudian fragmen-fragmen tersebut hilang.

Meskipun batu ginjal bisa menjadi umum dan kambuh begitu kamu memilikinya, ada cara sederhana untuk mencegahnya.

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa membantu:

1. Minum cukup air

Sebuah meta-analisis 2015 dari National Kidney Foundation menemukan bahwa orang-orang yang menghasilkan dua sampai dua setengah liter air kencing setiap hari 50% lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan batu ginjal daripada mereka yang menghasilkan lebih sedikit.

Dibutuhkan sekitar delapan sampai 10 gelas delapan 8 ons (sekitar 2 liter total) air setiap hari untuk menghasilkan jumlah tersebut.

2. Lewati makanan tinggi oksalat

Makanan seperti itu, termasuk bayam, bit, dan kacang almond, jelas meningkatkan kadar oksalat dalam tubuh.

Namun, jumlah sedang makanan oksalat rendah, seperti coklat dan beri, aman.

3. Lemon

Sitrat, garam dalam asam sitrat, mengikat kalsium dan membantu menghalangi pembentukan batu.

"Studi telah menunjukkan bahwa meminum setengah cangkir konsentrat jus lemon yang diencerkan dalam air setiap hari, atau jus dua lemon, dapat meningkatkan sitrat urin dan kemungkinan mengurangi risiko batu ginjal," kata Dr. Eisner.

4. Perhatikan kadar sodiumnya

Diet tinggi sodium bisa memicu batu ginjal karena meningkatkan jumlah kalsium dalam urin.

Pedoman federal menyarankan untuk membatasi total asupan natrium harian menjadi 2.300 miligram (mg).

Jika natrium telah memberi kontribusi pada batu ginjal di masa dahulu, cobalah untuk mengurangi sodium harian menjadi 1.500 mg.

5. Kurangi lagi protein hewani

Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani, seperti daging, telur, dan makanan laut, meningkatkan kadar asam urat.

Jika kamu rentan terhadap batu, batasi asupan daging harian dengan jumlah yang tidak lebih besar dari satu pak kartu remi(patokan).

(TribunJakarta.com/Ananda Bayu Sidarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved