Fakta-fakta Pria Menabrakan Diri ke Kereta, Telanjang dan Terseret Ratusan Meter
Abdul sempat memperingatkan dan memarahi korban karena bisa tertabrak kereta jika berada di perlintasan kereta.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama | Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Seorang pria tewas tertabrak KRL Commuter Line di perlintasan sebidang tak jauh dari Stasiun Serpong sekira pukul 19.00 WIB, Selasa malam (13/3/2018).
Korban yang mengendarai motor menerobos perlintasan dan tak melihat KRL Commuter Line sedang melaju ke arahnya dari Stasiun Serpong menuju Stasiun Cisauk.
Penjaga perlintasan Abdul Hafid mengatakan ia bersama seorang supir angkot sudah memberhentikan pria tersebut ketika menerobos perlintasan tersebut.
Baca: Suami dan Istri Bisa Patungan Cicil Rumah DP Nol Persen, Sandiaga: Jomblo Mohon Maaf
Namun nasib berkata lain, pria tersebut nekat menabrakan diri ke badan kereta yang melaju kencang.
"Sudah saya cegat, lalu dia turun dari motornya dan saya pinggirkan motornya agar tidak menghalangi kereta lewat," tutur Abdul kepada TribunJakarta di lokasi.
Abdul sempat memperingatkan dan memarahi korban karena bisa tertabrak kereta jika berada di perlintasan kereta.
Baca: Ini Data Penurunan Jumlah Kendaraan di Pintu Tol Bekasi Pasca Ganjil Genap Berlaku
Namun korban tidak mengindahkan peringatan Abdul dan tetap berada di Lintasan.
Abdul pun segera kembali ke pos jaga untuk memberitahukan ke petugas di Stasiun Serpong, bahwa ada orang di perlintasan dan diduga ingin bunuh diri.
Ketika Abdul melapor, korban tiba-tiba berlari ke lintasan kereta api.
Tak lama kemudian, KRL Commuter Line melintas dan menabrak tubuh pria yang berada tepat di lintasan.
Sekira pukul 21.00 WIB, jenazah sudah dibawa menuju RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi menggunakan satu unit mobil ambulans milik Puskesmas Serpong.
Terseret Kereta Ratusan Meter