PIALA AFC 2018

Kisah Hari The Jakmania Sempat Mau Berhenti Koleksi Jersey Persija Tapi Ketagihan Terus

Tak hanya mengoleksi, Hari melanjutkan bahwa menjadi kolektor jersey harus sering merawatnya agar awet.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Sosok Hari tengah menunggu di depan Loket penukaran tiket tanding Persija Jakarta di AFC 2018 di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2018). 

Baca: Marion Jola Meninggalkan Indonesia Idol, Maia Estianty: Manja Kamu Tuh Lucu

"Sebenarnya itu bukan bener-bener bekas pemain. Ada yang mau dipake sama pemain itu tapinya engga jadi. Ada baju asli tapi udah berpindah tangan beberapa kali. Itu semua bisa saya dapet karena ada orang dalem di ruang ganti yang jualin," pungkasnya pada TribunJakarta.com.

Hari pun mengungkapkan ada banyak berbagai macam harga jersey tergantung dari kepopuleran pemain tersebut.

"Tergantung dari mulai 450, 700 sampai sejuta. Satu juta itu bajunya Ismed Sofyan. Pertama kali beli jersey asli itu Bambang Pamungkas," kata Hari.

Tak hanya mengoleksi, Hari melanjutkan bahwa menjadi kolektor jersey harus sering merawatnya agar awet.

"Rawatnya pakai plastik khusus beli di toko laundry. Kemudian di gantung jangan dilipat. Kalau disetrika jangan langsung, harus dialasin. Beda-beda rawatnya tapi saya begitu," terang Hari.

Hari mengaku menjadi kolektor itu baru sejak 2013 silam, ia pun sebenarnya masih terus belajar menjadi kolektor jersey Persija.

"Awalnya punya jersey asli satu lama lama ketagihan jersey-jersey seterusnya. Sempet pingin berhenti tapi suka ketagihan makanya suka ngelirik jersey yang baru keluar. Saya masih harus sering belajar tentang cara ngoleksi ini," ujarnya tersenyum.

Baca: 2 Gol Dari Sevilla Membuat The Red Devils Tersingkir dari Liga Champions

Baca: 4 Bulan Hacker yang Ditangkap Interpol Ikut Deklarasi Berantas Kejahatan di Medsos di Polda Jatim

Baca: Saksi Terakhir Tidak Hadir, Sidang Cerai Ahok Ditunda

Ia memiliki tips dan trik bagi siapa saja yang berminat untuk menjadi seorang kolektor jersey baju Persija Jakarta.

"Bagi yang berminat, awalnya niat dulu jangan pernah beli yang abal. Harus tanya yang lebih tau. Gabung aja kumpul kolektor jersey Persija di Taman Menteng. Harus banyak nanya jangan ambil keputusan sendiri karena sekarang udah banyak yang palsu," katanya.

Kendati menjadi kolektor jersey cukup merogoh isi kantong, namun ada sisi positif dibaliknya.

"Sisi positifnya mending beli jersey asli kebanggaan klub tercinta ketimbang beli baju yang memprovokasi atau menyudutkan klub lain yang bisa nyiptain kericuhan," tukasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved