Awalnya Batuk Biasa, Siapa Sangka Esoknya Jantung Balita 4 Tahun Ini Mendadak Berhenti Berdetak

Seorang balita laki-laki berusia empat tahun awalnya hanya menderita batuk biasa, namun siapa sangka semuanya berubah besok harinya!

Mirror Uk
Kierkan(4). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang balita laki-laki berusia empat tahun awalnya hanya menderita batuk biasa.

Kierkan McNeely(4) terbangun pada malam hari, ia terbatuk-batuk dan membangunkan kedua orang tuanya Amanda dan Kevin McNeely.

Melihat hal tersebut Amanda dan Kevin segara membawa Kierkan ke rumah sakit.

Dokter mengatakan itu hanya batuk biasa, Kierkan dizinkan untuk kembali ke rumah.

Namun siapa sangka, sorenya petaka itu tiba. Bagaiman kisa selanjutnya? Mari Kita simak!

Baca: Bejat, 2 Kakek Ini Perkosa Bocah 11 Tahun Hingga Hamil 8 Bulan

TONTON JUGA

Pada jam 5 sore Kierkan dilarikan ke Rumah Sakit Arkansas Children's dengan sebuah ambulans.

Peristiwa itu bermula ketika ketiganya tengah berbelanja di supermarket, salah seorang pengawai supermarket, melihat Kierkan sedang berjuang untuk bernapas.

"Suami saya mulai berteriak-teriak Keirkan tidak bisa bernapas. Kami memasukkan Kierkan ke dalam mobil, ambulans yang datang dalam beberapa menit," tutur Amanda.

Kierkan menghabiskan waktunya selama 74 hari di rumah sakit, demi mendukung kehidupannya.

Dokter menemukan bahwa paru-paru Kierkan telah rusak.

Baca: Berat Badan Jennifer Dunn Naik Saat Mendekam di Tahanan, Kok Bisa?

Hal tersebut menyebabkan balita bermata biru dalam keadaan koma, Kierkan harus dirawat di unit perawatan intensif.

Kesehatan balita berwajah tampan itu terus menurut menurun.

Tes darah kemudian mengungkapkan bahwa ia menderita radang.

"Kami tidak tahu persis, tapi dokter yakin dia mungkin menderita radang tenggorokan, dan infeksi masuk ke aliran darahnya di sana," tambah Amanda.

Baca: BATAN Gelar Pelatihan Audit Teknologi untuk Perkuat Posisi Clearing House Teknologi Nuklir

Infeksi yang masuk ke aliran darahnya menyebabkan jantung, paru-paru dan ginjalnya tidak sapat berfungsi.

Hanya 24 jam setelah dia pertama kali masuk ke Rumah Sakit Arkansas Children's , orang tua Keirkan menyaksikan dengan ngeri para dokter berusaha menghidupkan kembali anak mereka yang jantungnya berhenti berdetak.

Dikutip TribunJakarta.com dari Mirror petugas medis terpaksa memasang mesin ECMO pada dada Keirkan.

Kierkan (4).
Kierkan (4). (Mirror Uk)

"Meskipun mereka telah menempatkannya di mesin ECMO untuk membantu mendukung jantung dan paru-parunya, dokter mengatakan kepada kami bahwa itu tidak cukup," kata Amanda.

"Mereka mengatakan kepada kami bahwa jika mereka tidak memotong dadanya dan menghubungkan mesin langsung ke jantungnya, dia tidak akan hidup dalam tiga jam," ujar Amanda.

Alat itu yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru Keirkan, untuk membuatnya tetap hidup.

"Itu adalah operasi berisiko tinggi dan peluangnya serendah lima persen. Kami hanya berdoa keras agar kami tidak kehilangan dia," ujar Amanda.

Baca: Larangan Gedung Tinggi di Jakarta Sedot Air Tanah, Sandiaga Uno Ingin Atur di Perda

Meski Kierkan masih dalam keadaan koma, dokter yakin tubuhnya cukup baik untuk dikeluarkan dari mesin ECMO pada bulan Februari 2015.

Dokter perlahan mulai menarik Kierkan dari koma yang diinduksinya pada 26 Maret, lebih dari tiga setengah bulan setelah dirawat di rumah sakit pada 12 Desember.

"Dia sama sekali tidak ingat bulan-bulan mengerikan itu."

Balita itu secara ajaib berjuang bertahan hidup selama 74 hari.

Kierkan (4).
Kierkan (4). (Mirror Uk)

Kierkan berjuang melawan infeksi dan menghabiskan hampir delapan bulan di rumah sakit.

Dia menghabiskan dua bulan lagi di bangsal rehab sebelum akhirnya bisa pulang pada tanggal 28 Juli, hampir delapan bulan setelah infeksi besar tersebut menghancurkan organ tubuhnya.

Baca: Pakai Baju Tahanan Oranye, Jennifer Dunn Diserahkan ke Kejari Jakarta Selatan

Meskipun Kierkan telah membaik, paru-parunya tetap terlalu lemah untuk menopang tubuhnya.

Hingga kini ia dilengkapi dengan tracheotomy dan ventilator untuk membantunya bernafas.

Tracheotomy adalah suatu tindakan dengan melubangi tenggorokan untuk mempertahankan jalan nafas agar udara dapat masuk ke paru-paru.

Kierkan (4).
Kierkan (4). (Mirror Uk)

Keirkan kini sedang menunggu operasi pada 11 Juni, untuk membantu memperbaiki kotak suaranya yang rusak akibat intubasi.

"Saat ini dia hanya bisa berbisik, jadi dia sangat senang dengan operasi di musim panas ini," ujar Amanda.

Amanda juga menceritakan bahawa Keirkan adalah bocah yang hebat.

"Kierkan mengatakan kepada semua orang bahwa Tuhan menyelamatkan hidupnya dan itu benar Kami sangat beruntung karena dia baik-baik saja," tutup Amanda dikutip dari Mirror.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved