Bersedia Jadi Cawapres Jokowi, Klarifikasi Mahfud MD: Saya Tidak Ingin Tapi Bukan Tidak Mau

Itu artinya saya tidak ingin. Tetapi tidak ingin bukan berarti tidak mau. Kalau mengatakan tidak mau itu sombong.

Editor: Erik Sinaga
Google
Mahfud MD 

Apa saya bersedia jd cawapres?. Jawaban saya tetap, "saya tidak ingin tapi bukan tidak mau".

Atas jawaban "tidak ingin tapi tak mau" itu ada wartawan yang menyeletuk, "Kok jawabannya bersayap, artinya bersedia, kan?".

Mau menjawab bagaimana lagi? Itulah sikap saya. "Kalau bilang ingin saya bisa dinilai tak tahu diri tapi kalau bilang tidak mau bisa dinilai sombong dan tak nasionalis".

Malah Mahfud sodorkan nama Tuan Guru Bajang (TGH) Muhammad Zainul Majdi menjadi cawapres alternatif di luar mainstream.

''Saya setuju juga TGB menjadi salah seorang cawapres. Beliau teman saya yang saleh, fathonah. dan amanah. Ayo dorong TGB, biar banyak alternatif yang muncul dari luar mainstream, biar demokrasi kita lebih maju lagi,'' tulis Mahfud di akunnya.

Di tengah kesibukan sebagai Gubernur NTB, TGB memang memegang amanat sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia.

Ia menggantikan Prof Dr M Quraish Shihab sejak Oktober 2017.

Tak hanya itu, TGB Zainul Majdi juga kerap mendatangi sejumlah pondok pesantren.

Terkait isu wacana dirinya akan diangkat menjadi cawapres 2019, beberapa daerah mulai bermunculan mendeklarasikan TGB Zainul Majdi.

Mulai dari wilayah Sumatera Barat, Yogjakarta, Banten dan beberapa daerah lainnya.

Terkait dengan menyebaranya isu TGB Zainul akan diusung menjadi pemimpin Indonesia, seorang netizen dnegan akun@Alfarome2, mengunggah foto dengan TGB.

Sebelumnya, muncul dukungan dan dorongan dari almamater TGB, Alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

"Alumni Azhar mendukung dan memberikan dorongan kepada beliau. Besar harapan ke beliau untuk memimpin bangsa ini," kata Alumni Al-Azhar Kairo, Muhammad Irawan Taqwa, Rabu (31/1/2018).

"Alhamdulillah hari ini saya ketemu dengan Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, M.A Calon PEMIMPIN INDONESIA2019
#TGBpresiden2019 #TGBuntukindonesia #TGBpemimpinindonesia @Fahrihamzah @tgb_id @Nurmantyo_Gatot @fadlizon @fahiraidris @mohmahfudmd"

Sebelumnya Koordinator Divisi Korupsi Politik ndonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai, Mahfud memenuhi tiga syarat capres dan cawapres yang ideal menurut ICW.

Kriteria tersebut, yakni harus sosok bersih dan negarawan, memiliki visi penegakan hukum dan demokrasi yang kuat dan konsisten, berani melawan mafia hukum dan mafia bisnis.

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz sebelumnya menilai, Mahfud MD cocok menjadi cawapres bagi Jokowi.

"Saya berpikir dan berani untuk mencoba untuk menawarkan nama yang ideal, Profesor Mahfud," kata Donal, dalam diskusi yang diselenggarakan ICW bertema "Pencalonan Pilpres 2019: Menantang Gagasan Antikorupsi dan Demokrasi" di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (6/3/2018).

Donal menilai, Mahfud memenuhi tiga syarat capres dan cawapres yang ideal menurut ICW.

Kriteria tersebut adalah harus sosok bersih dan negarawan, memiliki visi penegakan hukum dan demokrasi yang kuat dan konsisten, berani melawan mafia hukum dan mafia bisnis.

"Profesor Mahfud menurut saya salah satu di antara sedikit orang yang bisa memenuhi tiga kriteria itu," ujar Donal. (Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved