Jatuh Bangun JR Saragih Sempat Merantau ke Jakarta, Jadi Buruh Galian Pasir Hingga Kolonel
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, beberapa kali JR Saragih telah mengaku dirinya sebagai buruh galian pasir hingga kolonel.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Baca: Ketemu Netizen yang Nyinyirin Dirinya, Mulan: Saya sih Pemaaf
2. Dirawat sang nenek
Usai ditinggal sang ayah, dirinya tinggal bersama sang nenek (ibunda ayahnya) di Kecamatan Raya.
Dirinya diasuh nenek karena ibunya menikah lagi dengan alasan kesulitan ekonomi.
Namun disayangkan,saat dirinya kelas V SD sang nenek meninggal dunia.
Baca: Ditantang Jadi Calon Presiden, Cak Imin: Kalau Lihat Jaket Merahnya, Saya Berani
3. Menjadi tukang semir sepatu
Saat neneknya meninggal dunia, sosok Saragih pun memutuskan keluar dari Kecamatan Raya dan tinggal bersama kakek neneknya (dari pihak ibu) di Kutabaru, Muthe, Tanah Karo.
Dirinya mengenyam pendidikan disana dan bekerja serabutan.
Ia mengaku kalau pernah menjadi tukang semir sepatu, kondektur bus hingga montir sepada motor.
4. Merantau ke Jakarta
Dikutip TribunJakarta.com dari Wikipedia, usai tamat SMP di Kutabaru dirinya merantau dan melanjutkan SMA di Jakarta.
Dirinya mengeyam pendidikan di SMA 1 Prasasti Kemayoran Jakarta Pusat dan bekerja serabutan seperti buruh galian pasir.
Baca: Tak Terima Dicampakkan, Seorang Pria Bakar Mantan Istri dan Anaknya yang Berusia 2 Tahun
Baca: Mengintip Pernikahan ala Frozen Vlogger Cantik Tasya Farasya