Remaja Berprestasi Ini Tewas Bunuh Diri, Pesan Terakhirnya Sungguh Menyayat Hati

Hope mengakhiri hidupnya tepat sebulan sebelum dia merayakan ulang tahunnya di bulan April. Apa isi pesannya?

Mirror Uk
Hope remaja yang mengakhiri hidpnya, di Florida pada (6/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Hope Peter Verbeeck remaja laki-laki berusia 18 tahun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada (6/3/2018).

Sebelumnya remaja transgender itu menulis sebuah catatan yang memilukan untuk kedua orang tuanya.

Catatan itu ia letakan di atas bantalnya, sebelum Hope memutuskan untuk loncat dari gedung Tidemark di Florida.

Hope mengakhiri hidupnya tepat sebulan sebelum dia merayakan ulang tahunnya di bulan April.

Apa isi pesannya? Dan mengapa remaja itu sampai nekat bunuh diri? Mari Kita simak!

TONTON JUGA 

Patricia McKay Verbeeck, ibunda Hope membagikan catatan terakhir Hope kepada dunia.

Ia berharap catatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran dunia seputar isu-isu yang dihadapi orang-orang transgender.

Di catatan itu Hope mengutarakan alasan mengapa ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Remaja berprestasi itu merasa putus asa, hidup di dalam tubuh yang salah.

"Aku tidak dapat melihat jalan keluar dari tubuh yang salah," tulis Hope.

Baca: Nyinyir Soal Artis Alay Netizen Ini Kena Batunya, Jawaban Deddy Corbuzier Sungguh Menohok

Hope yang terlahir sebagai laki-laki merasa jiwanya adalah seorang perempuan.

Di catatan itu Hope mengatakan dirinya tidak tahan lagi hidup di dalam sebuah kebohongan.

Hope dan tempatnya mengakhiri hidup
Hope dan tempatnya mengakhiri hidup (Mirror Uk)

"Saya tidak bisa lagi menjalani hidup saya sebagai sebuah kebohongan," tulis Hope.

Remaja yang gemar bermain teater itu juga mengucapkan permintaan maaf untuk kedua orang tuanya.

"Dear Mommy dan Papa, saya sangat menyesal melakukan ini pada kalian tapi saya telah bunuh diri dengan melompat dari lantai paling atas," tulis Hope.

Baca: Punya Potensi Ekonomi, RUU Pemusikan Masuk Prolegnas  

Hope juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa terus membohongi dirinya sendiri, remaja itu sadar bahwa dirinya adalah laki-laki, namun dorongan untuk menjadi seorang perempuan begitu kuat dari dalam hatinya.

"Saya tidak bisa lagi menjalani hidup saya dalam kebohong, hidup sebagai anak laki-laki, bukan gadis yang seperti saya idamkan," tulis Hope.

Remaja yang bernama asli Eric itu juga mengatakan bahwa dia sudah kehilangan harapan dan merasa ini adalah saat yang tepat baginya untuk mengakhiri hidup.

Yang buat hati tersayat adalah Hope meyakinkan kedua orang tuanya bahwa alasan Hope mengakhiri hidupnya adalah bukan karena kesalahan orang tuanya namun karena memamng keinginan dirinya sendiri.

Hope juga berharap orang-orang akan mengingatnya sebagai seorang transgender bernama Hope bukannya remaja laki-laki bernama 'Eric'.

Baca: Bulan Depan Underpass Matraman Dijadwalkan Sudah Bisa Diuji Coba

"Saya sangat menyesal saya berbohong kepada Anda.

Saya kehilangan harapan di dunia ini dan tidak dapat melihat jalan keluar dari tubuh yang salah, jadi saya memutuskan sudah saatnya hidup saya berakhir.

Mohon maafkan saya atas dosa-dosa yang saya lakukan.

Saya ingin dikenang sebagai gadis remaja transgender bernama Hope." tulis Hope.

Dia menandatangani surat itu sebagai Eric / Hope.

Diakhir pesannya Hope menulis catatan yang buat Ibunya tak berhenti meneteskan air mata.

"Tolong jangan salahkan dirimu atau siapapun untuk kematianku,"

Baca: Pukul 15.00 Pixy Tawarkan diskon 50 persen di Beautyfest Asia 2018

Dikutip TribunJakarta.com dari Mirror Patricia, mengatakanadia tidak percaya Hope telah melakukan dosa.

Patria juga merasa hubungannya dengan Hope baik-baik saja, selama hidupnya Patrici merasa Hope begitu terbuka yang jujur.

"Sejauh yang saya tahu, dia tidak diintimidasi," ujar Patricia.

Ibu Hope itu juga mengatakan setelah anaknya ditemukan tewas dengan cara mengenaskan, dia langsung menghubungi teman-teman terdekat Hope.

"Semua temannya yang kita ajak bicara, berkata tak ada yang menyaka ia akan melakukan hal ini," ujar Patricia.

Patricia juga mengatakan selama ini putranya terlihat ceria dan selalu bersemangat dalam menjalini hari-harinya.

"Dia bilang tidak pernah ada masalah. Dia mengatakan kepada saya, Dia sangat senang kuliah dan berteater, " ujar Patricia.

Baca: Penasaran Jus Diet Kekinian Ala Artis? Ini Bahan Utamanya

Siapa sangka senyum yang selama ini Hope tunjukan di depan teman dan keluarganya adalah sebuah senyuman palsu.

Nyatanya remaja itu menyimpan sebuah masalah besar di dalam hatinya.

Hope, yang tumbuh di Key Biscayne meninggal tepat menjelang ulang tahunnya yang ke 18 pada tanggal 14 April adalah seorang siswayang mencintai teater.

Remaja itu bahkan bergabung dengan  Dewan Mahasiswa di Akademi MCA di Coconut Grove.

Hope juga pernah mendapatkan piagam penghormatan dari National Society of High School Scholars pada tahun 2016.

Sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, Hope sebenarnya tengah menempuh pendidikan teater dan manajemen seni.

Remaja pandai itu diterima oleh 11 perguruan tinggi dengan beberapa tawaran beasiswa.

Baca: Kepala SMK di Depok Meninggal Dunia saat Bermain Sepak Bola

Pihak universitas yang rutin mengajak mahasiswanya untuk sharing mengenai permasalahan pribadi  mengatakan tidak ada yang terlihat aneh dari Hope.

"Saya tidak pernah menyangka Eric akan mengakhiri nyawanya," ujar psikiater universitas.

Patricia ibu yang ditinggal anaknya yang berpretasi berharap apa yang menimpa dirinya bisa menjadi pelajaran bagi orang tua lainnya.

"Saya ingin mereka membuka hati, pikiran dan jiwa mereka untuk menerima situasi 'unik' yang mungkin diungkapkan atau dialami anak laki-laki mereka atau anak perempuan," ujar ibunda Hope.

Wanita itu berharap agar orang tua lainya memberikan dukungan bagaimanapun keadaan anak mereka.

"Perluas ruang di hati Anda untuk  memberikan dukungan kepada mereka agar mereka dapat menemukan identitas jender yang sebenarnya," tutup Patricia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved