Kepala SMK di Depok Meninggal Dunia saat Bermain Sepak Bola

Seketika para pemain dan penonton langsung berupaya melihat kondisi korban dan menolongnya

Editor: Muhammad Zulfikar
Net
Ilustrasi tewas 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kepala SMK Al Muhtadin Depok, Eko Jaya tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri saat mengolah bola di turnamen sepak bola antar RW U-40 se Kelurahan Cipayung di Lapangan Sepak Bola Jembatan Serong Cipayung, Depok, Sabtu (17/3/2018) sore sekira pukul 17.00 WIB.

Ia terjatuh di tengah lapangan saat si kulit bundar dalam penguasannya.

Seketika para pemain dan penonton langsung berupaya melihat kondisi korban dan menolongnya.

Dalam keadaan tak juga sadarkan diri, korban dibawa Ke Klinik Citama di Citayam, Depok.

Dari sana ia langsung dirujuk ke RS Citama, Pabuaran, namun akhirnya tetap tak tertolong.

Guru yang juga Sekertaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Kota Depok ini dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kapolsek Pancoranmas, Kompol Roni Wowor menuturkan dari keterangan saksi mata dan keluarga, diduga kuat korban terkena serangan jantung saat sedang bermain bola di Lapangan Jembatan Serong, Cipayung, Depok, Sabtu sore.

Baca: Kesaksian Warga: Seorang Ibu Tewas Tertimpa Besi Bangunan di Pasar Rumput

"Sehingga korban meninggal dunia saat sedang bermain sepak bola. Diduga ia terkena serangan jantung dan tak sadarkan diri di lapangan," kata Roni kepada Warta Kota, Minggu (18/3/2018).

Menurutnya berdasar informasi dari kerabat dan keluarga korban, diketahui ayah dua anak itu memang memiliki riwayat sakit jantung selama ini.

Sehingga dari sana, korban terkena serangan jantung mendadak saat bermain sepak bola.

Pertolongan pertama di lapangan, hingga melarikan korban ke RS, tak juga menyelamatkan nyawanya.

Eko, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Jenasahnya sempat disemayamkan di rumahnya di Kampung Bulak, Cipayung, sebelum dimakamkan di TPU tak jauh dari rumahnya, Sabtu sore.

Roni memastikan tidak ada proses hukum dan dugaan tindak pidana ke pihak manapun atas kejadian ini.

Sebab kata dia keluarga menilai hal ini adalah musibah dan telah iklhlas atas meninggalnya korban.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved