Ledakan di Pamulang
6 Fakta Terbaru Ledakan di Pamulang, Niat Seduh Kopi Jelang Kerja Berujung Luka Bakar 100 Persen
Enam fakta ledakan di Pamulang pada Jumat (12/9/2025) pagi. Niat korban menyeduh kopi jelang kerja berujung luka bakar 100 persen.
Ringkasan Berita
- Ledakan misterius di Pamulang, Kota Tangerang Selatan akhirnya terkuak. Diduga ledakan berasal dari tabung gas elpisi 12 Kg.
- Korban mengakui sedang menyeduh kopi saat hendak berangkat kerja. Lalu, terjadilah ledakan.
- Korban luka bakar 100 persen akhirnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ledakan misterius mengguncang Jalan Talasa 2, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025) pagi.
Akhirnya penyebab ledakan misterius itu akhirnya terkuak. Ledakan diduga berasal dari tabung gas elpisi yang meledak.
Hasil itu berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya.
Hal ini diperkuat dengan temuan regulator gas elpiji 12 kilogram (kg) yang ditemukan dalam keadaan rusak dan dililit isolasi hitam.
“Hasil olah TKP menunjukkan bahwa ledakan gas disebabkan oleh akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api,” ucap Komandan Datasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya Kompol Nofriansyah dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).
Simak enam fakta terbaru mengenai ledakan di Pamulang:
1. Niat Seduh Kopi
Salah satu korban ledakan, bernama Agus mengaku, bahwa sebelum peristiwa ledakan dirinya menyalakan kompor untuk menyeduh kopi.
Pernyataan tersebut diungkap oleh Wakil Direktur Media Rumah Sakit Hermina, Intan Nurhayati, saat ditanya perihal penjelasan korban terkait penyebab terjadinya ledakan, Sabtu (13/9/2025).
"Pengakuan pasien, dia (Agus) mau masak air terus meledak gitu, gitu pengakuannya," ujarnya.
Ia menyampaikan, bahwa air yang dimasak oleh korban hendak digunakan untuk menyeduh kopi.
"Dia (Agus) mau berangkat kerja," ucapnya.
2. Luka Bakar 100 Persen
Wakil Direktur Media Rumah Sakit Hermina, Intan Nurhayati menuturkan kondisi Agus mengalami luka bakar 100 persen di sekujur tubuhnya, dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.