Dorong Regulasi Cukai Minuman Berpemanis, Warga Wanasari Deklarasi Kampung Sehat Siaga

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI – Warga RW 08, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi resmi mendeklarasikan Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas, Sabtu (13/9/2025).

Deklarasi ini digagas bersama Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia serta mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Tujuannya untuk menekan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) seperti obesitas dan diabetes yang terus meningkat.

Acara diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh kader Posyandu setempat, lalu dilanjutkan dengan senam jantung sehat yang diikuti warga.

Lurah Wanasari, Ujang Sukrilah, menyebut inisiatif warga ini sebagai langkah nyata gotong royong dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.

“Deklarasi hari ini menjadi wadah bagi warga untuk menyuarakan dukungan terhadap penguatan kebijakan kesehatan publik,” kata Ujang.

Ketua FAKTA Indonesia, Ari Subagyo, menilai deklarasi ini sebagai bentuk komitmen warga dari akar rumput untuk mengatasi ancaman PTM.

Menurutnya, biaya kesehatan BPJS tidak cukup menutup beban biaya akibat penyakit diabetes dan obesitas, sehingga pencegahan harus digencarkan.

Ia mendorong adanya label peringatan pada kemasan serta penerapan cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).

“Langkah warga Wanasari ini memberi pesan kuat bahwa perubahan nyata dimulai dari komunitas dan bisa menjadi inspirasi kebijakan publik nasional,” kata Ari.

Dalam deklarasi tersebut, warga menyatakan empat komitmen utama; Menjalankan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat;

Mengurangi konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan; Menghapus promosi minuman berpemanis di lingkungan mereka dan mendukung kebijakan penerapan cukai minuman berpemanis.

Acara ditutup dengan penandatanganan deklarasi bersama dan penyerahan plakat penghargaan untuk warga Wanasari.

Selain lurah, kegiatan ini juga dihadiri jajaran Dinas Kesehatan, camat, Dinas Lingkungan Hidup, Ketua DKM, serta tokoh masyarakat setempat.