Merupakan Hari Kelahirannya, Guillermo Haro Penemu Banyak Bintang Jadi Google Doodle Hari Ini
Guillermo Haro juga menemukan sejumlah bintang T Tauri, satu supernova, lebih dari 10 novae, dan satu komet.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini, Rabu (21/3/2018) Mesin pencari Google dihiasi doodle dengan langit malam dihiasi oleh bintang-bintang yang membentuk kata Google.
Terlihat sosok pria berkumis memakai kacamata tampak depan.
Sosok pria yang ditampilkan itu ternyata Guillermo Haro.
Google menampilkan doodle wajahnya untuk memperingati hari kelahiran yang jatuh pada hari ini.
Baca: Aturan Ganjil Genap di Tol Sudah Berlaku Seminggu, Mobil yang Diparkir Mega City Bekasi Sedikit
Baca: BPPT Ground Breaking PLTSa di Bantar Gebang, Solusi Pengolahan Sampah Kota Besar
Hal ini diketahui TribunJakarta.com jika kamu menaruh kursor ke arah doodle.
Kamu akan menemukan tulisan "Ulang Tahun Guillermo Haro ke-105."
Dikutip TribunJakarta.com dari Wikipedia, pria tersebut merupakan anak dari pasangan Ignacio de Haro dan Leonor Barraza.
Guillermo dikenal sebagai seorang astronom asal Meksiko yang berhasil menemukan tipe planet nebula yang diberi nama Herbig-Haro.
Tonton Juga:
Selain itu, dirinya juga menemukan bintang suar (flare star)--bintang terang berwarna merah dan biru--di wilayah rasi bintang Orion.
Atas jasanya itu, Haro menjadi orang Meksiko pertama yang terpilih masuk ke dalam Royal Astronomical Society pada 1959.
Baca: Sempat Curhat Sebelum Tewas, Begini Potret Cewek Cantik Korban Pembunuhan di Cibinong
Baca: Beredar Kabar Dilamar Hotman Paris Pakai Lamborghini, Begini Ungkapan Hati Nafa Urbach
Tak hanya itu, dirinya juga melakukan proyek penelitian besar diantaranya daftar 8746 bintang biru dalam arah kutub galaksi utara yang diterbitkan bersama dengan WJ Luyten pada tahun 1961.
Sedikitnya 50 dari benda-benda ini ternyata quasar (yang belum ditemukan pada tahun 1961).
Daftar 44 galaksi biru Haro, yang disusun pada tahun 1956, merupakan pendahulu dari karya Benjamin Markarian dan yang lainnya dalam mencari galaksi semacam itu.
Guillermo Haro juga menemukan sejumlah bintang T Tauri, satu supernova, lebih dari 10 novae, dan satu komet.
Awal dari berbagai jasa penemuannya itu, saat dirinya menimba ilmu Filsafat di Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM).
Ketika itu dirinya mulai tertarik pada astronomi saat sosoknya bekerja sebagai asisten di Observatorio Astrofisico de Tonantzintla.
Baca: Pemuda Muhammadiyah Siap Fasilitasi Debat Amien Rais dan Luhut, Beragam Komentar Bermunculan
Baca: SBY Curhat ke Guru Honorer: Gaji Saya Tidak Pernah Naik
Demi ketertarikannya terhadap Astronomi, dirinya rela mengejar pelatihan astronomi saat berkunjung ke Amerika Serikat dan bekerja di Harvard College Observatory pada 1943 - 1944.
Setelah ia kembali ke Meksiko pada 1945, Guillermo Haro kembali bekerja di Observatorio Astrofisico de Tonantzintla.
Kemudian Tahun 1947, dirinya memutuskan mengawali karir di Observatorio de Tacubaya dari UNAM.
Aktivitas dirinya untuk mendeteksi bintang-bintang suar terus berlanjut hingga akhir hayatnya.
Dirinya dikabarkan menutup usia 75 tahun pada 26 April 1988.