Probosutedjo Meninggal Dunia

4 Fakta Probosutedjo, Mulai Adik Kandung Soeharto Hingga Mengidap Kanker Tiroid

Adik Presiden ke-2 RI Soeharto, Probosutedjo meninggal pada usia 87 tahun, Senin (26/3/2018) pukul 07.10 WIB di RSCM, Jakarta Pusat.

Penulis: rohmana kurniandari | Editor: rohmana kurniandari
Kolase TribunJakarta.com
() 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar duka datang dari adik Presiden ke-2 RI Soeharto, Probosutedjo.

Probosutedjo meninggal pada usia 87 tahun, Senin (26/3/2018) pukul 07.10 WIB di RSCM, Jakarta Pusat.

Rencananya, jenazah Probosutedjo akan dimakamkan di Yogyakarta, tempat kelahirannya.

Sebelum dibawa ke Yogyakarta, jenazah akan disemayamkan sementara di rumah duka di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Berikut TribunJakarta.com rangkum beberapa fakta tentang Probosutedjo:

1. Adik Kandung Soeharto

Probosutedjo lahir di desa Kemusuk, Sleman, Yogyakarta pada 1 Mei 1930.

Ia adalah anak kelima dari delapan bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Atmoprawiro dan Soekirah.

Probosutedjo diketahui merupakan saudara kandung Soeharto

"Mas Harto, atau Soeharto, Presiden RI ke-2, adalah saudara kandung. Anak yang terlahir dari rahim Ibu yang juga mengandung saya. Seseorang yang bukan saja menjadi dekat fisik, tapi juga batin," ungkapnya saat itu. 

Baginya, Soeharto dengan dirinya memiliki perbedaan karakter, yakni Soeharto dikatakan sebagai batu karang yang kukuh dan diam.

Sementara dirinya merupakan gelombang yang menghempas-hempas.

Namun, dasar nurani keduanya memiliki warna yang nyaris sama.

2. Pengusaha Sukses di Indonesia

Sosok Probosutedjo dikenal sebagai pengusaha sukses di Indonesia.

Ia diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Menara Hutan Buana.

Selain itu, ia juga terjun di bisnis padi organik, yakni produksi padi tanpa menggunakan bahan kimia.

Untuk menjalani usahanya, perusahaannya PT Tedja Kencana Tani Makmur menjalin kemitraan dengan petani dan pola kemitraannya saling menguntungkan.

Probosutedjo juga dikenal melalui usahanya di bidang pendidikan. 

Sebelum mendirikan Universitas Mercu Buana, Probosutedjo mendirikan yayasan Menara Bhakti untuk menaungi universitas yang akan didirikannya.

Tahun 1984, Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.

Diketahui Yayasan Menara Bhakti bersama Universitas Mercu Buana sempat memberikan apresiasi kepada guru besar dan 17 doktor tahun akademik 2015/2016.

Selanjutnya, Universitas Mercu Buana resmi berdiri pada 22 Oktober 1985.

Terdiri dari tiga fakultas, yakni Teknik, Pertanian, dan Ekonomi dengan jumlah mahasiswa pada awal berdiri sebanyak 118 mahasiswa.

3. Mengidap Kanker Tiroid

Anak ke-4 Probosutedjo, Rindang Sari Kurniawati mengatakan bahwa ayahnya menderita penyakit cukup lama.

"Beliau memang sudah berjuang melawan kanker selama 20 tahun terakhir," ujar Wati, panggilan Rindang Sari Kurniawati, di rumah duka di jalan Diponegoro nomor 20-22, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).

Wati menambahkan bahwa Probosutedjo menderita penyakit kanker tiroid.

4. Dimakamkan di Yogyakarta

Jenazah Probosutedjo rencananya akan dimakamkan di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta.

Berdasarkan penuturan Siti Hediati Rukmana atau yang kerap disapa Titiek Soeharto, jenazah Probosutedjo akan dibawa ke Yogyakarta pukul 15.00 WIB.

Anak Probosutedjo, Wati mengatakan alasan dimakamkannya almarhum di sana lantaran tempat itu merupakan tempat kelahiran ayahnya.

Selain itu, di sana juga ada makam keluarganya. (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari) 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved