Blak-blakan! Germo Prostitusi Online: Niat Berhenti, Tarif Wanita Sampai Pelanggan Pejabat

Andre mengungkapkan dirinya pernah berniat ingin berhenti menjajakan para wanitanya kepada pria hidung belang.

SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Sejumlah wanita dan germo yang diduga terlibat dalam prostitusi online 'Jilid II' dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Jumat (23/3/2018). 

Kemudian MRS yang bermaksud pulang langsung dicegat oleh petugas yang telah siaga di lokasi.

Dalam pengungkapan kasus prostitusi online itu, petugas mengamankan MRS, seorang pria yang diduga germo atau mucikarinya.

Lalu di dalam pesan whatsapp itu juga terlihat 7 wanita yang ikut diamankan.

Andre Punya Segudang Pelanggan

MRS alias Andre (28), germo prostitusi online saat ini harus meringkuk di tahanan Polresta.

Termasuk salah satunya, soal pelanggan Andre yang ternyata dari berbagai kalangan, termasuk para pejabat dan deretan pengusaha.

Bisnis prostitusi yang dijalankan oleh MRS alias Andre (28), ternyata memiliki seabrek pelanggan dari berbagai kalangan di Banda Aceh.

Baca: Wasiat Sang Ayah, Warga Aceh Ungkap Surat Utang Pembelian Pesawat RI, Begini Isinya

Ia membeberkan para pelanggan 'wanita sewaannya' itu saat diwawancarai Serambinews.com, Senin (26/3/2018) di Mapolresta Banda Aceh.

Andre mengaku, para pelanggan atau lelaki hidung belang yang memesan perempuan-perempuannya selama ini, dari berbagai kalangan.

"Kalau mahasiswa sekali-kali aja, pengusaha iya, semua kalangan ada," kata Andre.

Andre juga membeberkan, bahkan para pejabat atau birokrat pernah menjadi pelanggannya. "Ada itu sudah lama, 2016 gitulah," katanya.

Ditanya pejabat apa yang sering menjadi pelanggannya, Andre mengaku dia tidak terlalu tahu terkait detail pekerjaannya di mana.

"Itu saya kurang paham. Tadi saya sudah bilang, apakah (kerja) di kantor gubernur, apakah di bappeda, apakah di DPRA, apakah di gedung wali kota, itu menurut saya orang-orang pejabat, itu pemerintahan namanya ya?" cetus Andre.

Ia juga mengatakan, para pelanggan yang dinilainya sebagai pejabat itu biasanya memilih perempuan-perempuannya yang high class.

"Mereka (pejabat) milih yang putih dan yang bersih," pungkasnya.(Serambinews.com)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved