Perempuan Tewas oleh Suaminya WNA AS di Kamboja: Perkenalan, Cekcok dan Pamit Ambil Uang Suami

Enan tewas di Kamboja pada 25 Maret 2018 yang sebelumnya berpamitan kepada keluarga untuk mengambil uang suami nya di Kamboja.

Istimewa
Enan Cahyati (48) (kanan) bersama anak pertamanya Insya Maulida (25) . 

"Mama saya ngurus di penjara selama 3 tahun, dia divonis 7 tahun, akhirnya dapat pembebasan bersyarat tahun kemarin," kata Maulida.

Akhirnya kedua nya pun melangsungkan penikahan pada bulan Febuari 2015 didalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

"Itu kalo nggak salah nikahnya masih di penjara Salemba. Dan itu awalnya nikah siri. Mungkin si Bilal udah cari informasi kan, kalo dia mau dapet pembebasan bersyarat dia harus nikah dengan orang sini. Minimal istri sah, nah mamah saya tuh diajak istri sah," ujar Maulida.

Sebelum Tewas,  Anak Enan Sempat Mimpikan Ibunya

Enan Cahyati (48) (kanan) bersama anak pertamanya Insya Maulida (25) .
Enan Cahyati (48) (kanan) bersama anak pertamanya Insya Maulida (25) . (Istimewa)

Meninggalnya Enan Cahyati (48) yang tewas ditangan sang suami Bilal Abdul Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika, menyikan duka bagi keluarga.

Termasuk bagi Insya Maulida (25) anak pertama dari almarhum Enan Cahyati, yang sempat dimimpikan sosok ibu nya.

"Jadi saya dimimpin didatengin sama ibu, dimimpi ibu lagi tiduran dilantai, terus bilang kesaya ibu lagi sakit," ucap Maulida, saat di temui di kediaman almarhum Enen Cahyatin, di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Maulida menceritan kabar tewasnya ibunda nya didapat pada Senin (26/3/2018) melalui Kementerian Luar Negeri, yang mengatakan jika ibu nya tewas di Kamboja.

Namun tidak dijelaskan penyebab pasti meninggalnya Enan.

"Saya mencari tau sendiri kabar ibu saya melalui interner, akhir nya baru tau kalo dibunuh oleh Bilal Abdul Fateen di Kamboja " ujar Maulida.

Sebelum berangkat ke Kamboja, Maulida menjelaskan jika dirinya sempat melarang ibu nya untuk pergi namun larangnya tersebut diindahkan.

"Jadi sebelum pergi ke Kamboja sempat saya ingatkan engga usah lah berangkat, kan bisa dia (Bilal Abdul Fateen) yang berangkat," ujar Maulida.

Dirinya pun menyesali saat Enan, pergi meninggalkan Indonesia, tanpa sepengetahuan dirinya.

"Ya nyesel banget lah, kalo tahu ibu saya iket biar engga jadi pergi ke Kamboja," ujar Maulida.

Dilansir sebelumnya oleh Nokor Thom Daily, Enen disebut sebelumnya menginap di Hometown Suite Hotel di Kamboja.

Mereka diketahui menginap di hotel tersebut menginap di hotel itu sejak 19 Maret 2018, dan jezanah Enen ditemukan pada 25 Maret 2018.

Penumuan berawal berawal dari kecurigian staf hotel yang mencium bau menyengat dari kamar hotel yang ditempati Enen.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved