Deretan Buruh Migran Ini Mengalami Nasib Pilu, Ada yang Dibunuh Secara Sadar oleh Pelaku
Tak hanya itu, di tahun 2017 terdapat dua kasus yakni Jubaedah asal Cirebon di Malaysia dan Timong asal Serang di Suriah.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Dari hasil investigasi yang dilaksanakan oleh lima orang penyidik yang diketuai oleh Penuntut Umum, Abdullah bin Ahmad bin Muhammad Al Qarmadi, disimpulkan bahwa pembunuhan dilakukan dengan sengaja, dengan amat keji dan telah direncanakan sebelumnya.
Pembunuhan dilakukan dengan penuh kesadaran sehingga pihak penuntut umum mengajukan tuntutan hukuman mati bagi pelaku.
Kemudian, di tahun 2011 terdapat dua kasus yakni Isti Komariah asal Banyuwangi di Malaysia dan Ernawati asal Kudus di Arab Saudi.
Lalu, tahun 2014 ada satu kasus menyangkut buruh migran yang disiksa majikannya yakni Masamah asal Karawang di Arab Saudi.
Sementara di tahun 2015 juga hanya ada satu kasus yaitu Saerah asal Grobogan di Yordania.
Tak hanya itu, di tahun 2017 terdapat dua kasus yakni Jubaedah asal Cirebon di Malaysia dan Timong asal Serang di Suriah.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, deretan kasus itu banyak terjadi di negeri jiran Malaysia.
Bahkan kasus di Malaysia tahun 2017 lalu yang menimpa Jubaedah (38) yang baru pertama kali bekerja di luar negeri.

Kakak sulung Jubaedah Tati mengatakan, Jubaedah telah bekerja selama 1,5 tahun di Malaysia dan hanya bisa di telepon sebanyak tiga kali.
Kemudian, sang kakak menceritakan saat suami Jubaedah meninggal dunia pihak keluarga kesulitan menghubunginya.
Hal tersebut diduga lantaran Jubaedah hanya bisa berkomunikasi menggunakan telepon majikannya.
"Susah banget kalau mau telepon. Kehitung hanya tiga kali telepon. Itu juga sebentar dan teleponnya jam 11 malam," katanya.
Baca: Gara-gara Makeup, Bocah Usia 3 Tahun Mengalami Bengkak Hingga Melepuh, Begini Nasibnya
Tidak hanya itu, meski sudah bekerja selama 1,5 tahun dari kontrak 2 tahun ternyata sosoknya terhitung hanya dua kali mengirim uang untuk kelima anaknya.
"Tapi dua kali itu kecil. Kalau saya rasa nggak wajar kerja sudah lama hanya kirim uang dua kali dan kecil," ucapnya.
