Anjing Sering Menggigit? Berikut Cara Menghentikannya
Kebiasaan anjing menggigit sering tidak disukai oleh orang-orang, berikut cara menghentikannya.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari | Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNJAKARTA.COM - Memiliki hewan peliharaan anjing memang sangat menggemaskan.
Tingkah anjing dapat dilatih pemilik sesuka hati mereka.
Namun, ada perilaku anjing yang banyak orang tidak suka.
Anjing sering menggigit pemilik maupun orang jika dalam bahaya atau si anjing merasa gemas.
Berikut TribunJakarta.com himpun dari Metro pada Kamis (5/4/2018) cara menghentikan kebiasaan anjing menggigit orang.
1. Umpan Makanan
Cara pertama, ambillah makanan kesukaan anjing lalu gengam erat ditangan.
Jika anjing memaksa meminta dengan menggigit tangan anda, jangan pernah lepaskan.
BACA: Fans Liverpool Anarki, Melempari Botol dan Kembang Api ke Bus Manchester City
BACA: Anies Baswedan Sebut Stafnya Tak Perintahkan Dishub Pulangkan Mobil Ratna Sarumpaet
Seberapa memaksa anjing menggigit tangan untuk mendapat makanan tersebut jangan anda lepaskan.
Namun jika anjing sudah mengendus dengan hidung dan tidak menggunakan gigi mereka lagi, baru beri mereka makanan tersebut.
Hal ini mengajarkan pada anjing jika tidak akan pernah mendapat makanan dengan menggigit tangan.
2. Taktik 'Aduh'
Ketika anjing tengah bermain namun tiba-tiba menggigit anda, teriaklah 'aduh' sekeras mungkin.
Kemudian berhenti bermain sejenak, biarkan anjing memperhatikan hal tersebut.
Lalu puji anjing agar suasana tenang dan anjing pun akan berganti menjilati anda bukan menggigit.
Hal ini harus dilakukan jika sang anjing menyakiti pemilik atau orang lain.
3. Mengabaikan Anjing
Jika taktik 'Aduh' tidak berhasil digunakan dan anjing masih sering menggigit.
Maka coba abaikan anjing selama 10 hingga 20 detik setelah mereka menyakiti anda.
Bukan hanya mengabaikan, namun juga jauhi anjing beberapa saat.
4. Taktik Mainan

Jika anjing sering menggigit tangan anda, maka gantilah dengan mainan.
Sehingga anjing akan lebih sering menggunyah mainan tersebut. (*)
TribunJakarta.com? Siti Nurjannah Wulandari