Kisah Doli, Pemulung yang Tiap Malam Mencari Nafkah dari Sampah Hingga Subuh

Ia pun berkeliling mengais sampah dengan berjalan kaki sambil mendorong gerobaknya hingga Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Doli dan Idjo anaknya tengah menarik gerobak berkeliling mencari sampah di gelapnya malam 

Baca: Tak Terima Ditegur Sekuriti, Sopir Angkot Kabur Hingga Menabrak 3 Warga Sampai Terpental

Idjo yang acapkali membantu sang ayah pun, turut merasakan keresahan jika sewaktu-waktu Kamtibmas atau Satpol-PP mengamankan ayahnya.

"Saya pernah ditangkap, anak saya beserta istri dibawa ke Cipayung. ke panti sosial. Disana saya harus kerja kalau anak sama istri saya mau bebas. Akhirnya saya kerja disana entah disuruh apa aja tapi engga dibayar selama sebulan," ungkapnya.

Ia tak mengharapkan belas kasih dari orang-orang, Doli hanya ingin bekerja menjadi pemulung dengan aman.

"Kalau ada yang merasa iba kemudian menyumbang saya berterimakasih sekali tapi saya engga minta belas kasih. Harapan saya hanya satu agar pemerintah jangan mengganggu kami saat mencari nafkah. Kita bantuin bersihin lingkungan juga kok," tutupnya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved