Balas Cuitan Fadli Zon Soal Putin, Tsamara Amany Disebut Dangkal Hingga Diundang Ke Dubes Rusia
Aksinya tersebut ternyata mendapat respon dari sebuah media Rusia yang bernama Russia Beyond The Headline (RBTH).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Berikut adalah protes dari media Rusia, RBTH.
Baca: Pastikan Aman, BPOM Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Makan Ikan Makarel Kemasan
RBTH mengomentari soal pernyataan Tsamara yang menganggap di rusia kebebasan pers sangat dibatasi, bahka RBTH mengatakan Tsamara masih memiliki wawasan yang dangkal.
"Kami tidak membela siapa pun, termasuk @fadlizon atau bahkan Presiden Putin. Namun, pernyataan Anda tentang negara kami, bahwa di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia, ini menunjukkan kedangkalan wawasan," cuit akun RBTH.
Tak hanya itu RBTH bahkan mengatakan bahwa balasan Tsamara pada Fadli Zon terkait Vladamir Putin menunjukan sifatnya yang tidak dewasa.
"Pernyataan Anda juga sangat disayangkan karena hubungan antara kedua negara kita sangat baik. Anda mungkin bisa tidak sepakat dengan @fadlizon, tapi pernyataan Anda sebagai seorang politikus muda menunjukkan ketidakdewasaan." cuit akun RBTH.
RBTH juga mengatakan Tsamara perlu lebih banyak riset soal negara Rusia.
"Di Rusia memang ada korupsi, dan ya, besar. Itu betul. Peringkat kami di bawah Indonesia, itu juga betul. Namun, bukan berarti kami tidak melawan korupsi dan membiarkannya begitu saja seperti yang Anda katakan. Ini bukan pernyataan yang main-main." cuit RBTH.
Baca: 3 Misteri di Balik Aksi Bakar Diri Sepasang Kekasih di Surabaya: Nikah Siri, Polisi Sebut Selingkuh
Melihat video Tsamara yang kadung viral. Pihak RBTH mengingatkan Tsamara untuk lebih bijak dalam mengomentari negara lain.
"Kami lihat, Anda punya karier yang sedang naik. Karena itu, kami harap Anda bisa lebih bijaksana ke depannya ketika mengomentari negara lain, apalagi jika pengetahuan Anda tentang negara itu sangat minim. Jika itu kebetulan tentang Rusia, silakan cari tahu banyak hal dari kami."
Dilansir dari Tribunnews.com, Tsamara memberikan penjelasan perihal pernyataan dirinya pada video yang beredar tersebut.
"Saya sangat memahami keberatan RBTH. Sebagaimana tercantum dalam laman FB-nya, RBTH adalah sarana kampanye Rusia di dunia internasional. Karena itu, sangat wajar bila RBTH wajib membela citra Putin di dunia internasional," ujar Tsamara, melalui pesan WhatsApp kepada Tribunnews.com, Jumat (6/4/2018).
Ia merasa perlu menjelaskan komentarnya tentang Putin karena menurutnya, pernyataan itu dia lontarkan semata ditujukan pada publik Indonesia.
Hal ini, lanjut dia, merujuk pada pernyataan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon yang mengimbau masyarakat Indonesia untuk mencari pemimpin seperti Putin, sebagai pengganti pemimpin yang ‘planga-plongo’.