Usai Melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan Sang Istri, Pria Ini Membunuh Putrinya
Jaksa menuduh bahwa pria ini membunuh putrinya dengan penuh kemarahan karena untuk menghukum istrinya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok pria Pakistan bernama Sohail A membunuh putrinya yang berusia dua tahun dengan memotong lehernya.
Dilansir dari Daily Mail, Pengadilan Hamburg menyebut pria itu sebagai seorang yang kejam dengan meneror istrinya (32) dan dua anak mereka sebelum membunuh putrinya, Ayesha pada Oktober tahun lalu.
Sohail menyerang putrinya di rumah keluarga di Hamburg setelah istrinya, Lubna, pergi untuk melaporkan serangan kekerasan dalam rumah tangga kepada polisi.
Lubna kembali ke rumahnya ditemani oleh beberapa petugas polisi dan menemukan putrinya telah dibunuh dengan pisau berlumuran darah di sampingnya.
Dan di sana, sudah tidak ada tanda-tanda Sohail.
Baca: Memilih Diselingkuhi Dibandingkan Selingkuh, Dewi Sandra: Karena Udah Pernah, Udah Tau Sakitnya
Serangan dengan pisau dapur begitu keras hingga balita itu 'terpenggal kepalanya'.
Jaksa menuduh bahwa pria ini membunuh putrinya dengan penuh kemarahan karena untuk menghukum istrinya.
Sohail melarikan diri setelah pembunuhan itu dan berhasil ditangkap oleh polisi Spanyol di San Sebastian seminggu kemudian dan dikembalikan lagi ke Jerman.
Pria itu juga ditemukan telah mengajukan permohonan suaka (perpanjangan tinggal) namun ditolak enam tahun yang lalu sebelum pembunuhan.
Dia tetap tinggal di Jerman.
Meskipun berada di Jerman secara ilegal, dia tinggal bersama keluarganya yang berada dalam otoritas negara meski terjadi kekerasan dalam rumah tangga dan dia belum dideportasi.
Baca: Muncul Isu Rendang Crispy, Gerai Cepat Saji Ini Mendapatkan Pujian, Ada Apa?
Sohail A. berasal dari Pakistan yang pindah ke Jerman pada 21 Desember 2011 dan mengajukan suaka (izin perpanjangan tinggal).
Sebulan kemudian, permohonan itu ditolak dengan alasan dianggap 'tidak bisa dipercaya'.