Usai Melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan Sang Istri, Pria Ini Membunuh Putrinya

Jaksa menuduh bahwa pria ini membunuh putrinya dengan penuh kemarahan karena untuk menghukum istrinya.

Editor: Kurniawati Hasjanah
tavovaikas.lt
Ilustrasi 

Tanggal 11 Juli 2012, pihak pengadilan memutuskan untuk mendeportasinya, namun dia masih diizinkan untuk tetap di Jerman dengan alasan yang tidak jelas.

Saat menunggu deportasi, dia bertemu Lubna, yang kemudian dinikahinya dan mereka memiliki anak, Ayesha dan seorang putra.

Menurut laporan media, polisi mengatakan bahwa Sohail melakukan tindak kekerasan terhadap istrinya, namun dia justru mendapat otoritas dari pemuda setempat yang tidak jadi mengusirnya.

Baca: Ada Suara Nangis Hingga Bau Bunga Melati, Raditya Dika: Mungkinkah Rumah Gue Sekarang Berhantu?

Pekerja sosial tersebut melaporkan kembali ke pengadilan bahwa mereka tidak memperkirakan 'memburuknya' situasi keluarga.

Melalui pengacaranya, terdakwa berkata, "Semuanya manjadi berantakan bagi saya. Saya mencintai putri saya di atas segalanya."

Istrinya tidak dapat menghadapinya di pengadilan dan akan memberikan bukti melalui video.

Jika terbukti bersalah, Sohail akan menghadapi kehidupan di penjara.

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved