Wakil Ketua Komisi IV DPR Dapat Tugas dari Cak Imin Atasi Masalah Hama Padi di Bekasi
Tetapi pada tahun 2017 terjadi serangan hama yang mengakibatkan gagal panen/puso yang memuat petani mengalami kerugian besar.
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Kampung Tenjo Laut, Desa Sukamantri Kecamatan Tambelang, Bekasi merupakan salah satu kampung yang mayoritas warganya bertani padi.
Namun pada tahun 2005, 2010, 2015 mengalami serangan hama yaitu Hama Wereng Batang Coklat dikenal dengan istilah hama WBC.
Hama ini sebetulnya terjadi secara periodik atau siklus 5 tahunan.
Baca: 6 Fakta Kebakaran Dahsyat Hotel Novita: Bekas Penjara, Tempat Menginap Presiden dan Kondisi Terkini
Tetapi pada tahun 2017 terjadi serangan hama yang mengakibatkan gagal panen/puso yang memuat petani mengalami kerugian besar.
Atas dasar informasi dari konstituen PKB di Bekasi, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memerintahkan Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan untuk membantu para petani agar dicarikan solusi mengatasi masalah hama tesebut supaya tidak terulang pada masa tanam selanjutnya.
“Cak Imin sabagai Pembina Gerbang Tani memerintahkan saya untuk bisa mencarikan solusi agar petani bisa mengatasi masalah kerugian akibat serangan hama," kata Daniel melalui pesan singkat, Selasa (10/4/2018).
Daniel Johan menyampaikan permasalahan tentang hama ini memang menjadi momok menakutkan bagi petani karena akan merugikan sekali.
Baca: Link Live Streaming Persija Vs JDT: Laga Seru Wakil Indonesia - Malaysia di Piala AFC 2018
“Tentu saya sabagai Wakil FPKB di Komisi IV yang membidangi Pertanian mencoba mencarikan solusi terkait masalah tersebut. Gayung bersambut dari berbagai pihak terutama yang konsen terhadap masalah pertanian. Saya meminta agar dilakukan percobaan dilokasi yang terkena dampak serius, jika berhasil maka kedepan akan saya dorong menjadi program percontohan di Kementerian Pertanian”, ungkap Wakil Ketua Komisi IV tersebut.
Daniel Johan menyebutkan bahwa dari hasil percobaan/demplot percontohan tersebut didapatkan bahwa penggunaan pupuk organik dan pestisida hayati terjadi pengurangan hama yang signifikan bisa dikatakan tidak ada WBC, pertumbuhan padi sangat bagus, dan diinginkan para petani.
“Para petani sangat bersyukur atas solusi yang diberikan oleh Asosiasi Bio Agro Input yang bergerak di bidang pupuk organik dan pestisida hayati yang bekerja sama dengan ditjen tanamana pangan kementerian pertanian, petani sangat senanglah, padinya sehat, bebas hama, dan hasilnya diharapkan sesuai rencana bisa mencapai 8-9 ton/ha”, kata Daniel Johan usai panen padi sehat di desa Sukamantri, Kabupaten Bekasi.