Keluarga Ojek Online yang Ditabrak Mobil BMW: Pemeriksaan Dokter Jadi Pertimbangan Upaya Hukum
"Kalau sudah ada dari dokter 'oh ini cacat permanen', baru akan kami siapkan langkah hukum apa yang akan dilakukan," tuturnya
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
"Kalau sudah ada dari dokter 'oh ini cacat permanen', baru akan kami siapkan langkah hukum apa yang akan dilakukan. Tetap sebagai umat Islam kami mengedepankan musyawarah daripada ke ranah hukum," tuturnya.
Baca: Lima Perampok Dana BOS Tangerang Ditangkap Polisi, Dua Tewas Ditembak
Mengenai komunikasi dengan pihak keluarga pelaku, Arief mengungkapkan perwakilan keluarga pelaku sudah bertemu dengannya.
Kala bertemu dengan Arief, pihak keluarga pelaku menyampaikan dua hal.
Yakni meminta maaf atas nama pelaku dan bertanggungjawab penuh selama Irfan dirawat di RS Tarakan dan pasca penyembuhan.
Alasan Arief mewakili pihak keluarga Irfan guna menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.
Baca: Tahu Bermasalah dengan KPK, Dokter Ini Linglung Diberitahu Terkait Kedatangan Setya Novanto
"Keluarga korban hanya fokus ke pasien untuk mengembalikan kondisi kesehatan sampai pulih. Keluarga pelaku yang datang pun saya yang menemui, berdasarkan kesepakatan keluarga kerabat dan majelis. Keluarga pelaku dan korban belum ditemui untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Arief menjelaskan pihak keluarga pelaku sempat ingin langsung menemui Irfan.
Perwakilan keluarga pelaku diwakili ibu, nenek, tante, dan sepupu laki-laki Tiara.