Enam Rumah Terbakar di Kemayoran,  Para Korban Tidak Saling Menyalahkan

"Mereka cukup sadar kalau rumahnya semi permanen, apalagi dalam gang. Jadi mereka enggak saling menyalahkan," ujarnya.

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Kondisi rumah warga di RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat setelah dilalap api, Jumat (14/4 /2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Kebakaran menghanguskan enam rumah di RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kebakaran membuat 15 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya.

Baca: Pemuda yang Kejar Jokowi Awalnya Tidak Tahu Presiden Naik Motor, Langsung Lari Saat Kondisi Begini

Kasie OPS Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan kota Jakarta Pusat Syarifudin mengatakan ada 22 unit mobil pemadaman kebakaran yang diterjunkan.

"Jam tiga sore tadi setelah kita padamkan kebakaran di gudang besi, kita langsung meluncur ke lokasi kebakaran di rumah warga ini. Apinya baru padam jam setengah lima sore," kata Syarifudin kepada TribunJakarta.com.

Gudang besi yang dimaksud Syarifudin merupakan gudang yang juga dilalap api pada pukul 13.55 WIB.

Baca: Menolak Bertanggung Jawab, Namun Setya Novanto Akui ada Pembagian Uang e-KTP

Gudang yang berlokasi di Kelurahan Serdang itu terbakar karena percikan api las yang menyambar cat.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Sedangkan untuk penyebab kebakaran di RW 06, Syarifudin mengatakan pihaknya belum dapat memastikan.

"Untuk penyebab belum dapat dipastikan, hanya bisa dipastikan api berasal dari satu rumah warga yang terbakar," kata dia saat di lokasi kebakaran. Kemayoran, Jakarta Pusat. Jumat (13/4/2018).

Baca: Jika Korban Meninggal Karena Miras, Polres Bekasi Jerat 2 Tersangka dengan Pasal Pembunuhan

Lurah Kebon Kosong Samsul Ma'arief mengatakan bila enam rumah yang terbakar merupakan bangunan semi permanen.

Kondisi rumah warga yang saling berdekatan ini menyebabkan api cepat menyebar.

Sementara ketua RT 11 RW 06 Supriyadi mengatakan enam kepala keluarga yang rumahnya terbakar sudah bisa menerima musibah yang dialami.

Meskipun api dipastikan berasal dari satu rumah warga, warga tidak saling menyalahkan.

Baca: Maling Gondol Rp 100 Juta dari Indomaret di Depok, Kabel CCTV Sengaja Diputus Guna Hilangkan Jejak

"Mereka cukup sadar kalau rumahnya semi permanen, apalagi dalam gang. Jadi mereka enggak saling menyalahkan," ujarnya.

Dikatakannya, lima dari enam warga yang rumahnya terbakar berbagi satu atap yang sama.

Untuk kerugian, Supriyadi mengatakan warga masih belum dapat memastikan karena masih dalam penghitungan.

"Masih dihitung, tapi untuk kerugian bangunan sekitar dua puluh juta," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved