Jembatan Babat Widang Ambruk
Tak Kuat Menahan Beban 3 Truk Bermuatan 30 Ton, Jembatan Babat Widang Ambruk
Budi Setiadi, ketika meninjau lokasi kejadian menduga jembatan ambruk karena terlalu beratnya material yang diangkut oleh 3 dump truk.
TRIBUNJAKARTA.COM, TUBAN -- Seorang korban runtuhnya Jembatan Widang, Tuban, Jawa Timur, Samsul Arif mengaku tak merasakan ada tanda tanda aneh melintasi separuh jembatan tersebut.
Namun, saat akan sampai di titik ujung jembatan, tiba tiba bangunan ambruk hingga kendaraan yang dikemudikan jatuh ke Sungai Bengawan Solo.
"Ya terjatuh, truk yang saya tumpangi dan dua truk lain. Ada pula satu sepeda motor,'' jelasnya saat ditemui di RS Muhammadiyah Babat, Lamongan. Ketika akan mencapai titik lokasi, ada empat truk yang melaju berdampingan masing masing dua.
Baca: Pengendara Motor Pakai Trotoar Untuk Melintas Karena Macet, Sandiaga Uno: Tak Ada Alasan
Namun saat akan sampai di lokasi, ketiga truk terjatuh, sedangkan satu truk selamat bisa lolos.
"Truk yang di depan saya berhasil lolos, tiga truk terjatuh dan satu sepeda motor," ujar korban sambil menahan sakit dibagian dada.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiadi, ketika meninjau lokasi kejadian menduga jembatan ambruk karena terlalu beratnya material yang diangkut oleh 3 dump truk saat melintasi lokasi tersebut.
Satu truk itu mengangkut barang masing masing sekitar 30 ton.
"Kalau tiga truk berapa beratnya ketika melintas bersamaan dalam satu titik bentangan," ungkap Budi.
Padahal jembatan sudah berusia 35 tahun.
Pihaknya sudah berkoordinasi agar dilakukan semacam audit pada beberapa jembatan.
Audit dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bagaimana penanganan jembatan yang ambruk? Budi menjamin dalam waktu 1,5 bulan akan selesai.
"Empat puluh lima hari selesai, tapi itu jembatan bely dan belum permanen," ungkapnya.
Baca: Hari Ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Akan Datangi Istana Negara Bogor, Ada Apa?
Meski belum permanen, Budi menjamin bisa dilalui secara aman sehingga pada saat Lebaran arus lalu lintas tidak terganggu.
Hasil rapat dengan Kapolres Tuban, Kapolres Lamongan, juga Bupati Tuban dan Bupati Lamongan, Selasa sore, penanganan arus kendaraan sudah disepakati.
Semua truk dan kendaraan besar dari Surabaya diarahkan melalui tol Manyar melalui Paciran, Tuban.
Kalau sampai ada yang lolos, di pertigaan Babat diarahkan ke Bojonegoro, Cepu, Blora, Purwodadi ke arah Semarang.
"Jembatan Babat yang masih bisa ini (jembatan sisi timur) akan dipakai untuk kendaraan kecil," katanya. Jembatan itu dilalui dua arah yang khusus untuk kendaraan kecil.
Lihat kemacetan
Musibah itu juga menarik perhatian calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno.
Di sela kegiatan kampanye, kandidat yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini menyempatkan meninjau lokasi runtuhnya jembatan penghubung Babat (Lamongan) dan Widang (Tuban) ini.
Baca: Selain Bogor dan Depok, Jabodetabek Diprakirakan Hujan Siang Ini
Kebetulan di hari itu, Selasa, Puti Guntur tengah berada di Gresik, tak begitu jauh dari lokasi musibah.
Tak pelak Puti memutuskan untuk mengunjungi lokasi runtuhnya jembatan.
Sesampainya di sisi Babat, ia kemudian menuju titik ambrol. Puti berharap pemerintah pusat bisa segera mengambil sikap atas musibah ini.
"Saya mendorong pemerintah pusat melakukan perbaikan. Saya yakin sebelum Hari Raya Idul Fitri sudah normal lagi sehingga mengembalikan akses perekonomian antardaerah," kata Puti.
Akibat putusnya jembatan, Puti menyaksikan langsung dampaknya yaitu kemacetan di dua arah menuju jembatan.
Truk truk dan kendaraan roda empat lain terpaksa berhenti sehingga mengakibatkan kemacetan panjang mengular.
Tak lupa, Puti juga menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang menelan korban jiwa ini.
"Saya sampaikan rasa keprihatinan pada korban meninggal dan luka luka, juga atas semua dampak kemacetan yang ditimbulkan," kata Puti.
Baca: Pemprov DKI Sebut Akan Kordinir Kios Kosong Pasar Senen Untuk Lahan Usaha Oleh Asprindo
Babat dan Widang dihubungkan dua jembatan. Bangunan yang ambrol merupakan jembatan lama.
"Perawatan jembatan harus menjadi perhatia agar tidak terulang peristiwa ini, karena menyangkut keselamatan manusia dan kelancaran akses mobilitas," kata Puti.
Di lapangan, petugas tengah bekerja melakukan evakuasi truk yang tercebur sungai. (surya/nok/bob/nif)