Gempa di Banjarnegara: Puluhan Rumah Rata dengan Tanah, 2 Orang Meninggal Dunia dan Puluhan Dirawat
Dua warga dinyatakan meninggal karena terdampak gempa di Desa Kertosari Kecamatan Kalibening Banjarnegara.
Ketua Lokal RAPI Kalibening Tohirin mengatakan, hampir tidak ada satupun rumah di dusun itu yang tidak rusak karena terdampak gempa. Puluhan rumah dilaporkan hancur atau rata dengan tanah.
Baca: Seleksi Masinis Perempuan yang Akan Kemudikan MRT Gunakan Psikotes Standar Tentara Amerika Serikat
"Dampak cukup parah, tiap rumah kayaknya gak ada yang temboknya utuh. Pasti rusak kalau gak depannya, samping atau belakang. Yang ambruk juga banyak," katanya.
Pihaknya dan relawan lain masih sibuk mengevakuasi korban maupun warga dari lokasi bencana.
Penduduk satu dusun, termasuk ternak mereka dievakuasi ke desa tetangga. Tak terasa gempa susulan, namun rekahan di wilayah itu disebutnya semakin lebar. "Ini warga dievakuasi keluar desa," katanya. Jumlah korban luka maupun meninggal masih dalam pendataan.
Tak berpotensi tsunami
Sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempabumi tektonik, Rabu (18/4), pukul 13:28:35 WIB.
Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta, Dr. I Nyoman Sukanta mengatakan, berdasarkan analisisa BMKG gempabumi tersebut berkekuatan M=4.4 SR dengan pusat gempa di darat pada koordinat 7.21 LS dan 109,65 BT, pada jarak 52 km utara Kebumen pada kedalaman 4 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan, dampak gempabumi ini menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas Gempabumi (SIG) BMKG atau II MMI di wilayah Banjarnegara.
Baca: Diterima di Fakultas Kedokteran Unpad, Anak Tukang Gali Kubur Ini Langsung Teriak Saking Kagetnya
Menurut laporan yang diterima Stasiun Geofisika Yogyakarta, di daerah tersebut guncangan gempabumi dirasakan oleh beberapa orang dan belum ada laporan lebih lanjut mengenai dampak gempabumi.
"Jika ditinjau dari lokasi pusat gempanya, gempabumi tersebut berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan lokal," katanya, Rabu (18/4).
Belum tercatat adanya gempabumi susulan. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat yang berdomisili di Banjarnegara dan sekitarnya agar tetap tenang. "Jangan mudah terpancing dengan isu yang menyesatkan," katanya. (Tribunjateng/cetak/Aqy)