Mesin Kapal Meledak Setelah 10 Detik Dinyalakan, Biaya Pengobatan Ditanggung Pemprov DKI
Saat ledakan terjadi, Sigit menyebut ada delapan orang petugas yang berada di belakang kapal dan bersiap masuk ke dalam kabin.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sigit Wijatmoko mengatakan, mesin kapal Dishub meledak sekitar 10 detik setelah dinyalakan.
"Mesin kapal mulai dihidupkan. Selang 5-10 detik, kemudian terjadi ledakan dari bagian belakang kapal tempat di mana penumpang masuk ke kabin kapal," ujar Sigit.
Saat ledakan terjadi, Sigit menyebut ada delapan orang petugas yang berada di belakang kapal dan bersiap masuk ke dalam kabin.
Lima dari mereka langsung terkena ledakan mesin.
Baca: Pagi Ini, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakpus Tinjau UNBK di SMPN 5 Jakarta
"Lima dari penumpang terkena langsung ledakan dan mengakibatkan luka bakar akibat uap panas mesin, tidak ada api," kata Sigit.
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku prihatin atas meledaknya kapal Dishub DKI di Kepulauan Seribu.
Pemprov DKI akan memberikan santunan kepada korban.
"Kami sudah mendapat laporan dari Kepala Dinas Perhubungan bapak Andriyansyah terhadap musibah yang dialami rekan kita dari rombongan UP Perparkiran. Jadi pertama kita prihatin sekali dan belasungkawa pada keluarga, korban dan keluarga," ujar Sandiaga.
Sandiaga memastikan Pemprov DKI akan menanggung seluruh biaya pengobatan kesembilan korban.
Hal ini, kata Sandiaga, akan menjadi prioritas pihaknya.
Baca: 400 Pramuka Cakung Ikuti Pelatihan Cegah Kebakaran di Bumi Perkemahan Cibubur
"Kita pasti akan berikan santunan dan kita akan pastikan kalau dia tulang punggung keluarga dan ini kita berikan prioritas utama dari Pemprov," kata Sandiaga.
Saat ini, penyebab meledaknya kapal yang membawa 47 pegawai Dishub tersebut belum diketahui.
Investigasi tengah dilakukan oleh pihaknya dan rencananya akan melibatkan pihak inspektorat.
"Pokoknya kecelakaan yang berpotensi membahayakan keselamatan jiwa manusia itu jadi prioritas penting," katanya.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Viktor Siagian mengatakan asal ledakan di kapal milik Dishub DKI Jakarta berasal dari bawah.
Baca: Tak Jadi Timses Prabowo, Mahfud MD: Saya Tidak Diajak Lagi, Kan Sudah Kalah
Kapal Dishub ini rencananya akan mengangkut 40 orang penumpang.
Sehari hari, kapal ini digunakan untuk mengangkut anak sekolah.
"Para korban adalah orang orang yang terlebih dahulu naik ke atas kapal," kata Viktor.
"Anggota akan mengecek apakah ada kelalaian atau mesin tidak berfungsi dengan baik," sambungnya. (Tribun Network/nis/jun/kps/wly)