Sumur Minyak Terbakar
5 Fakta Sumur Minyak Aceh Timur Meledak: Kronologi, Identitas Korban Sampai Suasana di TKP
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), terdapat 10 orang tewas dan 19 luka-luka.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, ACEH TIMUR - Sumur minyak di Kecamatan Ranto Peureulak, Desa Pasi Putih, meledak pada Rabu (25/8/2018) dini hari.
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), terdapat 10 orang tewas dan 19 luka-luka.
Selain itu lima rumah hangus terbakar.
TribunJakarta merangkum sejumlah fakta mengenai kejadian tersebut:
1. Kronologi

BPBA menjelaskan kronologi meledaknya sumur minyak di Aceh Timur
"Keterangan yang diterima dari salah seorang warga di Gampong pasi putih, bahwa sekira hari Rabu, tanggal 25 April 2018, sekira pukul 24.00 wib telah keluar minyak dari sumur yg dibor secara tradisional milik : (belum diketahui pemilik sumur) dilahan milik sdri Zainabah, sumur tersebut mengeluarkan minyak dan gas dan disaat bersamaan datang sekelompok warga untuk mengambil minyak yg keluar dengan cara di leles," tulis BPBA.
Kelompok yang sedang mencari minyak mentah tersebut berjumlah lebih dari 10 orang.
Mereka datang ke lokasi guna mengambil tumpahan minyak yang tidak tertampung tersebut.
Setelah beberapa lama tepatnya pukul 01.30 wib terjadi ledakan yang menimbulkan kebakaran.
"penyebab terjadinya kebakaran belum diketahui," tulis BPBA.
2. Semburan minyak setinggi Pohon Kelapa

Anggota DPRA asal Aceh Timur, Iskandar Usman Al Farlaky kepada Serambinews.com, Rabu (25/4/2018) menyatakan, dari informasi yang diterimanya, salah satu sumur minyak warga menyemburkan minyak setinggi pohon kelapa pada Selasa (24/4/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Minyak lalu merembes kemana-mana yang memancing puluhan warga untuk meleles (mengambil minyak) serta menyita perhatian warga untuk menonton langsung peristiwa ini," katanya.
Iskandar menyatakan, kemudian ledakan baru terjadi sekitar pukul 1.30 WIB setelah tersulut api yang belum diketahui muasalnya.