Kisah Alvin Si Bocah KRL, Diongkosi Rp 4 Ribu untuk Bersekolah dari Parung Panjang ke Kebon Kacang

Seorang bocah berusia delapan tahun mendadak viral karena seorang diri berangkat sekolah dari Parung Panjang, Kabupaten Bogor ke Jakarta.

Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Alviansyah (8), bocah yang sempat viral lantaran berangkat sekolah sendiri naik KRL dari Parung Panjang menuju Kebon Kacang. 

Karena tidak enak dengan pemilik kos, Lasma bersama keluarga memutuskan untuk menempati rumah kontrakan di Kota Bambu, Palmerah, Jakarta Barat.

Namun ia tidak dapat membayar uang sewa selama dua bulan dan pindah ke rumah kakaknya yang ada di Parung Panjang.

"Ya sudah daripada saya diusir, saya lebih baik pindah ke tempat kakak saya di Parung Panjang," ungkap dia.

Ketika pindah di sana, Alvin sempat putus sekolah karena jarak antara rumah dan sekolah yang jauh.

Melihat saudaranya yang tak bersekolah, Alvin meminta kepada ibunya untuk kembali bersekolah.

Setelah dua hari antarjemput, Alvin meminta izin untuk berangkat sendiri.

"Dua hari saya antar dia. Terus dia bilang dia mau berangkat sendiri. Mungkin karena dia lihat saya bawa adiknya yang masih kecil. Dia bilang mama di rumah saja sama adik," ungkapnya.

Viral 

Kisah Alvin ini awalnya diviralkan oleh Caroline Ferry seperti dilansir Kompas.com.

Dia sering bertemu Alvin di Stasiun Tanah Abang, tetapi awalnya tidak tahu kalau Alvin berangkat seorang diri.

Sampai akhirnya Caroline berkesempatan mengobrol dengan Alvin. Dia pun kaget begitu mendengar perjuangan Alvin.

Pernah, dia sengaja mengikuti Alvin pulang sampai ke rumahnya.

Dia ikut berjalan kaki dari Stasiun Parung Panjang.

"Jalanannya kalau buat anak kecil dan dewasa bahaya ya, karena gelap. Jalanan berlubang, melewati sawah juga," kata Caroline.

Bahkan mereka sempat bertemu ular sawah.

Caroline yang kaget melihat ular itu semakin kaget karena Alvin justru bereaksi biasa saja, seolah sudah biasa melihat itu.

Tidak hanya perjuangannya, sifat Alvin pun membuat Caroline kagum.

Alvin tidak segan memberi tempat duduk untuk ibu-ibu di kereta.

Meskipun dia sendiri juga lelah karena setiap hari harus menempuh perjalanan jauh.

Caroline melihat Alvin sebagai sosok yang berbakti kepada orangtua.

Setiap punya uang, Alvin tidak menggunakannya untuk membeli makanan.

"Dia kalau dikasih duit enggak pernah dipakai buat jajan. Dia kasih ibunya buat beli beras," ujar Caroline.

Sosok Alvin bisa menjadi contoh bagi anak-anak lain. Betapa semangat dan kerasnya perjuangan Alvin untuk menuntut ilmu.

Semua itu Alvin lakukan setiap hari tanpa pernah mengeluh.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved