Warna Dasi dan Jas Jokowi Jadi Sorotan hingga Bikin Geer Partai Politik, Kode untuk Bekoalisi?

Apakah benar warna dari dasi dan jas yang Jokowi pakai mewakili warna partai tertentu? Mari kita simak kisah selengkapnya!

Youtube
Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terpaksa berlarian mengejar laju sepeda motor Chopperland yang kendarai Presiden Joko Widodo saat melewati kerumunan warga di jalan kecil di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). 

"Kami sebagai partai pendukung Pak Jokowi sudah bisa melakukan pemetaan dalam rangka menyusun strategi bagaimana memenangkan Pak Jokowi untuk periode dua berikutnya," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Bambang menegaskan, seluruh partai pendukung Jokowi semakin solid.

Baca: Polres Metro Jakarta Pusat Ringkus Empat Pengedar 10 Ribu Butir Ekstasi dan 100 Gram Sabu

Ia berharap tidak ada kekisruhan politik di antara partai koalisi jelang pendaftaran calon pada Agustus 2018.

"Tentu kalau di koalisi Pak Jokowi kami semakin solid hubungan antarpartai sudah kita jalin sejak beberapa waktu lalu," kata Bambang.

"Semoga saja dengan deklarasi Pak Prabowo peta politik kita menunju pilpres semakin jelas dan tidak ada lagi kekisruhan politik karena calon kami sudah jelas," ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Ia mengungkapkan kesiapan partainya dalam mendukung Presiden Jokowi.

Selain itu, konsolidasi antar-parpol pendukung terus berlangsung.

Baca: Pesan Anies Untuk Tempat Hiburan Malam, Langgar 4 Kegiatan Ini, Langsung Ditutup

"Kalau soal koalisi pendukung Pak Jokowi siap atau tidak siap, ya harus siap. Tidak ada pilihan lain kecuali harus siap dan saya kira konsolidasi di antara kami, partai-partai koalisi yang sudah menetapkan pencapresan kembali Pak Jokowi itu terus berlangsung," kata Arsul.

Arsul menyoroti upaya para elite parpol dalam menghadapi potensi munculnya politik identitas selama masa Pilpres 2019.

Bukan tidak mungkin, politisasi identitas kembali muncul seperti pada Pilpres 2014 lalu.

Menurut Arsul, seluruh elite parpol, baik pendukung Jokowi dan Prabowo, harus bersepakat untuk mengurangi politik identitas.

Bahkan, di antara Jokowi dan Prabowo harus sering terjalin silaturahim.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved