Fakta Pencurian 14 Laptop untuk UNBK, Dipakai beli Narkoba hingga Demi Bantu Saudara
14 unit laptop yang disiapkan untuk UNBK diketahui raib satu jam sebelum UNBK digelar.
Koja Agung menjelaskan, mereka memasuki ruangan penyimpanan laptop dengan menjebol pintu yang terkunci.
Polisi menuturkan, Mulyadi pernah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Kepada polisi, Mulyadi juga mengaku akan menggunakan uang hasil penjualan laptop untuk membeli narkoba.
"Iya, sebagian buat beli sabu-sabu," katanya.
Baca: Agar Kepulangan Habib Rizieq Lancar, Aman dan Tertib, Alumni 212 Sepakat Temui Presiden Jokowi
Sementara sebagian lainnya akan digunakan untuk membantu sanak saudara Mangsur yang disebut tengah membutuhkan uang.
Malang, Mulyadi dan Mangsur sudah ditangkap polisi sebelum sempat menikmati uang hasil penjualan laptop tersebut.
Agung mengatakan, keduanya baru menerima Rp 500.000 dari penjualan laptop tersebut.
Mereka juga baru menjual 11 dari 14 laptop yang dicuri.
Saat ini, polisi masih memburu seseorang bernama Abang yang diduga penadah laptop-laptop curian tersebut.
Akibat perbuatannya, Mulyadi dah Mangsur dijerat Pasal 363 KUHP dan diancam hukuman lima tahuh kurungan penjara.
Pencurian di SMP Muhammadiyah bukan satu-satunya kasus pencurian laptop yang terjadi di wilayah Jakarta Utata pada beberapa waktu terakhir.
Kasus serupa juga dialami MTs Al Falah, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/4/2018) lalu.
Tak tanggung-tanggung, 40 unit laptop digasak orang tak dikenal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkapnya Pencuri 14 Laptop untuk UNBK di SMP Muhammadiyah Koja...",