Ribet Mengatur Murid SD Hingga Dihalangi Penjual Jajanan, Ini Kisah Petugas Perpustakaan Keliling

Selain itu, Budi juga mengungkapkan pernah terhalang ibu-ibu yang tengah berjualan di depan sekolah sehingga menutupi jalan perpustakaan keliling.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
mobil dan petugas perpustakaan keliling Tangerang Selatan (Tangsel) di Kantor Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (27/4/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Perpustakaan keliling yang memiliki niat baik untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca, tidak selamanya mendapat sambutan hangat di masyarakat.

Budi, salah satu petugas perpustakaan keliling yang sudah dua tahun bertugas, mengungkapkan sejumlah kendala yang dialaminya.

Baca: Pria Berumur 23 Tahun Ini Punya Tubuh Seperti Balita, Begini Kejadian yang Menimpanya

Budi bersama temannya biasa membawa mobil berisi buku tersebut ke sekolah-sekolah dari SD hingga SMA di hari Senin - Jumat.

Namun ada saja sekolah yang menolak kedatangan perpustakaan keliling tersebut.

Budi mengatakan alasan para guru sekolah yang menolak perpustakaan keliling karena sekolah tersebut sudah cukup memiliki perpustakaan.

Baca: Kesal Anak Perempuannya Terkena Ayunan, Bapak Ini Tendang Seorang Bocah

"Ke tempat yang belum ada (perpustakaannya) saja," ujar Budi menirukan penolakan yang ia terima.

Selain itu, Budi juga mengungkapkan pernah terhalang ibu-ibu yang tengah berjualan di depan sekolah sehingga menutupi jalan perpustakaan keliling.

"Muat itu, jalan saja, muat. Minggir dikit bu," ujar Budi sambil tertawa mengingat kejadian tersebut.

Baca: Antusiasme Para Penonton Avengers Infinity War, Setia di Dalam Studio Meski Film Sudah Habis

Walaupun kerap mendapat kendala, namun lebih sering perpustakaan keliling disambut baik pihak sekolah.

Budi bahkan mengungkapkan ia sering melerai anak-anak SD yang berebut buku tertentu.

"Wah itu sampai pada rebutan," ujarnya lagi sambil tertawa.

Perpustakaan yang berada di bawah Dinas Perpustakaan dan Arsip ini terdapat sembilan unit.

Kesembilan mobil berisi buku tersebut berkeliling Tangsel setiap hari, ke sekolah-sekolah secara acak dan ke fasilitas umum, seperti Kantor Kelurahan dan Puskesmas.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved