Bayi Diculik di Depok

5 Fakta Pengakuan Penculik Bayi di Depok: Seperti Kerasukan Setan dan Senangkan Suami Kedua

Tersangka penculikan bayi Aditya Hamizan Purnomo, Jumiyati memiliki dua suami dan tiga anak.

TribunJakarta.com/Bima Putra
JMT saat mengakui perbuatannya di halaman Polresta Depok, Pancoran Mas, Depok, Selasa (1/5/2018) 

"Tersangka dikenakan UU nomor 35 tahun 2014, dengan ancaman 15 tahun penjara," ujar Didik.

Pantauan TribunJakarta.com, raut wajah JMT saat ditemui wartawan tampak menyesal.

Ia menangis dan terus menyeka air matanya.

Mulutnya pun tampak bergumam saat Didik memberikan keterangan kepada wartawan.

"Saya cuman niat melihara, enggak niat apa-apa. Saya enggak tahu kemarin kerasukan setan apa-apa," tutur Jumiyati.

2. Jumiyati Mengaku Seperti Kerasukan Setan

Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto menjelaskan motif Jumiyati menculik bayi Aditya dalam rilis perkara di Polresta Depok, Selasa (1/5/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto menjelaskan motif Jumiyati menculik bayi Aditya dalam rilis perkara di Polresta Depok, Selasa (1/5/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Jumiyati, perempuan yang menculik bayi pasangan Ranto (35) dan Marlina (32) telah polisi tetapkan sebagai tersangka.

Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto mengatakan motif Jumiyati menculik Aditya karena ingin memiliki anak.

"Dia ingin memiliki anak, mau adopsi tapi tidak belum dapat," ungkap Didik di pelataran Polresta Depok, Pancoran Mas, Depok, Selasa (1/5/2018).

"Makanya pas melihat tetangganya punya bayi ia mengambil bayi tersebut. Masih dialami apakah spontanitas dan atau direncanakan," dia menambahkan.

Meski belum dipastikan apakah aksinya terencana, Didik mengatakan Jumiyati mengetahui lingkungan tempat tinggal Marlina di jalan Flamboyan VI, Sukmajaya, Kota Depok.

Ia menjelaskan usai menculik Aditya, Jumiyati sempat ingin menitipkan anaknya ke suami sirinya.

Jumiyati beralasan bila bayinya merupakan anaknya sendiri.

Namun, keluarga suami sirinya menolak untuk menampung Aditya.

"Bayinya dititipkan ke US, dia dulunya tetangga kontrakan JMT. Jadi US enggak terlibat, dia hanya dititipkan saja. JMT mengaku kalau bayinya itu anaknya," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved