Bayi Diculik di Depok

5 Fakta Pengakuan Penculik Bayi di Depok: Seperti Kerasukan Setan dan Senangkan Suami Kedua

Tersangka penculikan bayi Aditya Hamizan Purnomo, Jumiyati memiliki dua suami dan tiga anak.

TribunJakarta.com/Bima Putra
JMT saat mengakui perbuatannya di halaman Polresta Depok, Pancoran Mas, Depok, Selasa (1/5/2018) 

Bahkan anak Jumiati adalah rekan anaknya di salah satu SD di Depok.

"Ya Allah saya bener-bener nggak nyangka. Saya kenal pelakunya. Anaknya dia juga teman anak saya di SD. Bahkan anaknya sering main ke rumah, saya nggak tahu deh, apa motifnya, nggak nyangka," kata Marlina usai menerima bayinya dari Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto, di RS Mitra Keluarga, Depok, Senin.

Dengan sudah berhasil ditemukannya bayinya, Marlina mengaku bahagia dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepolisian dan semua pihak yang membantu.

"Alhamdulilah, terima kasih sebesarnya kepada polisi yakni Polresta Depok dan media juga dan semua pihak, yang sudah membantu hingga akhirnya bayi saya kira ditemukan," katanya.

Mengenai kondisi bayi Aditya sendiri saat ini, Marlina mengaku bahwa rambut bayinya sudah dibotakin pelaku dan ia tidak suka. Namun yang penting baginya kondisi bayi Aditya saat ini sehat.

4. Bayi Aditya Ditemukan Kepala Plontos dan Baju Diganti

Ranto (35) saat ditemui wartawan di dekat kontrakannya, Sukmajaya, Depok, Senin (30/4/2018).
Ranto (35) saat ditemui wartawan di dekat kontrakannya, Sukmajaya, Depok, Senin (30/4/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Aditya Hamizan Purnomo yang diculik seorang perempuan ketika ditinggal ibunda, Marlina (32) beli sayur kini sudah berada dalam dekapan keluarganya.

Aditya ditemukan di satu kontrakan yang digerebek polisi, Jalan Maliki II RT 04/RW 02, Sukmajaya milik Lis dan suaminya Naryo.

Ranto (35) selaku ayah Aditya mengatakan anaknya yang baru berusia 25 hari itu ditemukan dengan kondisi kepala plontos.

"Pas tadi diserahin sama polisi rambut anak saya dipelontosin, kemungkinan pelaku yang plontosin rambutnya," kata Ranto kepada wartawan, Sukmajaya, Depok, Senin (30/4/2018).

Meski diplontos, Ranto dan Marlina mampu mengenali anak lelaki pertamanya itu.

Ia menduga, hal tersebut dilakukan pelaku agar anaknya tidak disangka bayi yang diculik.

Pasalnya, banyak media massa dan media sosial yang menampilkan foto Aditya.

Selain rambut Aditya yang diplontos, bajunya diganti saat pihak keluarga menerima.

"Bedongnya masih sama kaya waktu pas di rumah, hanya bajunya saja sudah diganti," tuturnya.

Ranto mendapat kabar dari kepolisian sekira pukul 08.00 WIB kalau ada penemuan bayi yang diduga anaknya.

Kala itu, ia merasa yakin bayi yang ditemukan tersebut merupakan sosok anaknya.

"Tadi pagi dapat informasi dari kepolisian kalau ada penemuan bayi, di situ saya bilang ke istri saya Aditya ditemukan," ujarnya.

Aditya diserahkan langsung oleh Didik di IGD Rumah Sakit Mitra Keluarga.

Pantauan TribunJakarta.com, ketika mendekap bayinya, Marlina langsung menangis sembari mengucap Alhamdulilah.

Sementara Ranto langsung mencium kening Aditya.

5. Tetangga Kontrakan Dengar Tangisan Bayi Sebelum Digerebek

Tampak depan kontrakan yang digerebek jajaran Polresta Depok di jalan Maliki II RT 04/RW 02, Sukmajaya, Depok, Senin (30/4/2018).
Tampak depan kontrakan yang digerebek jajaran Polresta Depok di jalan Maliki II RT 04/RW 02, Sukmajaya, Depok, Senin (30/4/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Jajaran Polresta Depok menggerebek satu rumah yang menjadi tempat Aditya disekap.

Rumah tersebut berupa kontrakan berukuran kecil yang terletak di jalan Maliki II RT 04/RW 02, Sukmajaya.

Ariyadi (20) yang merupakan tetangga kontrakan penyewa kontrakan tersebut mengatakan kontrakan tersebut dihuni tiga orang, yakni Naryo (suami), Lis (istri), dan satu anak perempuannya.

Sebelum polisi menggerebek rumah tersebut, Ariyadi mengaku sempat mendengar isak tangis bayi.

"Semalam, sekitar jam sepuluh malam saya mendengar bayi nangis. Saya juga bingung kok bisa ada bayi di situ, padahal harusnya enggak ada," kata Ariyadi, Sukmajaya, Depok, Senin (30/4/2018).

Meski tidak mengetahui pasti sejak kapan Lis mendiami kontrakannya Ariyadi mengatakan mereka sudah lama tinggal di situ.

Dalam kesehariannya, keluarga Lis tidak banyak bersosialisasi dengan warga sekitar, sehingga ia tidak terlalu mengenal sosok Lis.

"Orangnya enggak banyak ngomong sama warga, jadi saya enggak kenal banget. Cuman tahu kalau anak perempuannya masih SD," katanya.

Mengenai pekerjaan suami Lis, Ariyadi menduga Naryo berprofesi sebagai supir angkot dan pengemudi ojek online.

Meski tidak mengenal sosok keluarga Lis, ia sempat tidak mempercayai bila keluarga Lis terlibat kasus penculikan bayi.

"Sebenarnya enggak nyangka, tapi percaya enggak percaya juga, soalnya ada barang buktinya kan. Tadi pas digerebek mereka enggak melawan, kalau anaknya masih di sekolah pas digerebek," katanya.

Sebagai informasi, dari penggerebekan yang dilakukan sekira pukul 09.00 WIB.

Jajaran Polresta Jakarta Depok mengamankan dua orang perempuan yang terlibat dalam kasus penculikan Aditya pada Jumat (27/4/2018).

Kapolresta Depok, Kombes Pol Didik mengatakan hingga kini kedua perempuan tersebut belum berstatus tersangka. (TribunJakarta.com/WartaKota)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved