Jadi Caleg PSI, Giring Nidji Ungkap 5 Alasan Patut Dipilih, Dari Anti Korupsi Hingga Akan Hapus UN
Kemudian, dirinya akan bekerja sama dengan Polisi untuk memerangi predator seksual anak.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Apalagi pemerintahan di Indonesia pada masa itu masih carut marut, sedangkan tindak pidana korupsi masih dibiarkan.
"Saya memutuskan untuk tidak membicarakan politik dan berkarya," kata dia.

Mata Giring mulai terbuka ketika Joko Widodo atau Jokowi, yang kala itu menjabat sebagai Wali Kota Solo akan maju mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saat itu saya baca majalah. Waktu saya baca Pak Jokowi senang musik rock. Wau! Terus ketemu di bandara. Saya tanya 'Pak, katanya mau jadi gubernur ya?', 'Ah enggak kok'. Dia bilang gitu. Dia orangnya humble dan bersahaja," ujar Giring.
Baca: Berawal dari Musik Hingga Terjun ke Politik, Giring Nidji Ungkap Alasan Mengejutkan Maju Jadi Caleg
"Pas Pak Jokowi jadi gubernur saya dukung banget. Begitu banyak perubahan yang sudah dilakukan oleh beliau dalam waktu singkat. Pas dia (Jokowi) memutuskan jadi presiden kami support hingga jadi presiden," kata Giring.
Kepada Najwa Shihab, Giring Ganesha menjawab alasannya memilih PSI sebagai partai yang akan mengantarkannya ke ranah legislatif.
“Saya ingin fokus berjuang layani masyarakat, tidak harus lobi ke Sekjen, tidak ada mahar politik,” ungkapnya.
Najwa selaku Host turut menanyakan kelebihan PSI dibandingkan PKS kepada Giring.

"Kita masuk ke PSI itu seperti masuk ke dalam komunitas. Orang-orang yang idealisnya tinggi, awalnya aja kita tak pakai mahar politik sama sekali," imbuhnya.
Bahkan dirinya juga harus mencari uang untuk berkampanye.
"Ketika saya ditawari partai lain sekian M, tapi di PSI 'bro, ayo kita mulai cari penggalangan dana buat kampanye', walaupun susah tapi setidaknya gue bertanggung jawab full kepada rakyat," tungkasnya.