Garuda Indonesia Gandeng Polri dan BNN Deklarasi Gerakan Anti Narkoba dan Hoax

Sebagai sebuah perusahaan, tentunya Garuda Indonesia adalah pengguna aktif sosial media terutama diera globalisasi ini.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Penandatanganan deklarasi anti hoax oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury (tengah), Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto (kiri), dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Heru Winarko (kanan). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG -- Maskapai Garuda Indonesia menggelar deklarasi anti narkoba dan hoax di lingkungan kerja Garuda Indonesia bersama Polri dan BNN di Auditorium Garuda City Center, Bandara Soekarno-Hatta.

Garuda Indonesia sebagai “The World’s Best Cabin Crew 2017” yang telah diberikan oleh Skytrax, terus menggenjot maskapainya untuk menjadi yang terbaik.

Baca: 6 Fakta Viral Anak Dihukum Guyur Kepala dengan Oli: Kronologi, Korban Iritasi dan Diperiksa Polisi

Deklarasi anti narkoba dan hoax di lingkungan kerja Garuda Indonesia ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Heru Winarko.

Mansury mengatakan seluruh karyawan Garuda Indonesia dan konsumennya agar tidak menyalahgunakan penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang.

Sebab, hal itu akan mengganggu keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Penyalahgunaan narkoba dan alkohol bagi awak kami, terutama bagian operasiona, kami pastikan tidak terjadi adanya penyalahgunaan yang akan membahayakan kondisi operasional," ujar Mansury di Auditorium Garuda City Center, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (2/5/2018).

Baca: Jadi Inspektur Upacara Hardiknas, Sandiaga Siap Hadirkan Pendidikan Berkualitas di Jakarta

Ia meneruskan, gerakan komitmen tersebut merupakan sebuah upaya untuk mendukung Polri yang sudah lebih dulu mendeklarasikan gerakan anti hoax.

Sebagai sebuah perusahaan, tentunya Garuda Indonesia adalah pengguna aktif sosial media terutama diera globalisasi ini.

Sebagai perusahaan, tentunya adalah pengguna aktif sosial media, tetapi kita pastikan dalam melaksanakan dan menggunakan sosial media itu harus bertanggunjawab dan menggunakan prinsip-prinsip yang utama. Tidak terlibat penyebaran hoax atau kabar yang tidak akurat," imbuhnya Mansury.

Garuda Indonesia akan terus melakukan pengawasan terhadap pelaku penyalahgunaan informasi bodong atau hoax kepada seluruh unsur di Garuda Indonesia.

"Tentunya, kita ingin memastikan hal tersebut, tapi kan kita tidak bisa setiap saat memantau mereka, tapi kan ada alat pantau dari masyarakat, apabila masyarakat ada yang mengetahui tentunya akan jadi suatu temuan yang akan kita tindak lanjuti," jelas Mansury kepada awak media.

Ia pun berharap kerjasama dengan masyarakat untuk terus menjaga dan mengawas berita-berita hoax yang tidak jelas sumber informasinya.

Terkait dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang diruang lingkup kerja Garuda Indonesia, Mansury menjelaskan akan melakukan medical check up secara rutin kepada karyawannya terutama awak pesawat.

"Terkait narkoba, kita ada pemeriksaan rutin. Ada pemeriksaan nadi, dan jantung setiap hari bagi awak kabin, dan juga bagi penerbang. Sementara itu, kami melakukan medical check up setiap enam bulan dan juga setiap 12 bulan bagi para kru yang terlibat baik itu cockpit kru dan kabin kru," jelas Mansury.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved